Strategi Klungkung Dorong Perekonomian Lewat Nusa Penida Festival

Rabu, 09 Oktober 2019 – 13:43 WIB
Upacara Pakelem di Nusa Penida Festival 2019. Foto: Istimewa

jpnn.com, KLUNGKUNG - Nusa Penida Festival (NPF) 2019 yang diadakan di pantan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, ini diharapkan dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegera.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, pariwisata Nusa Penida bisa berkembang pesat dengan hadirnya NPF.

BACA JUGA: Festival Nusa Penida 2017 Jadi Bukti Bali Aman Dikunjungi

“Bali tanpa Nusa Penida tidak akan meningkat dari sektor pariwisatanya,” kata Koster dalam acara pembukaan perayaan Nusa Penida Festival (NPF) 2019, baru-baru ini.

Dalam pidato pembukaannya, Koster mengungkapkan bahwa ada upaya khusus dalam penganggaran peningkatan infrastruktur Kabupaten Klungkung.

BACA JUGA: Keren! 1.500 Penari Bikin Heboh Festival Nusa Penida

"Sebenarnya jangankan ada anggaran, dalam perencanaan saja tidak ada. Tetapi karena kecintaan saya terhadap Klungkung, saya melakukan lobying ke sejumlah Kementerian terkait, dan dapat masuk kedalam anggara 2020 oleh APBN dan APBD Bali," ungkap Koster dalam siaran tertulisnya, Rabu (9/10).

Menurut Koster, meningkatkan infrastruktur di Klungkung merupakan salah satu upaya melestarikan budaya. Nantinya, akan mendirikan pusat kebudayan di Klungkung, khususnya di Nusa Penida.

"ini adalah tempat spiritual yang sangat kuat. Jika kami bangun dengan serius dia akan menjadi magnet bagi wisatawan Mancanegara," yakin Koster.

Salah satu yang akan segera direalisaskan adalah infrastruktur laut yakni dermaga segitiga emas yang akan menghubungkan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Lembongan. "Akan mulai berjalan 2020, saat ini sedang dalam proses perancangan desain” jelasnya.

Bupati Klungkung Bali I Nyoman Suwirta menambahkan, meningkatnya perkembangan wisata Nusa Penida tidak terlepas dari peran beragam festival yang diadakan di Nusa Penida, termasuk peningkatan insfrastruktur pun menjadi prioritas Suwirta. "Sejak lima Tahun terakhir, sudah 70 persen seluruh jalan di Nusa Penida teraspal dan masih terus berkembang,” pungkasnya.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler