Festival Nusa Penida 2017 Jadi Bukti Bali Aman Dikunjungi

Kamis, 07 Desember 2017 – 13:37 WIB
Festival Nusa Penida. Foto: Kemenpar

jpnn.com, BALI - Festival Nusa Penida (FNP) 2017 yang digelar di kawasan Pantai Mahagiri, Klungkung, Bali, berlangsung meriah.

Festival yang melibatkan 1500 penari itu membuktikan bahwa Bali merupakan lokasi yang asyik untuk merayakan tahun baru 2018.

BACA JUGA: Wonderful Indonesia Tebar Pesona di Taiwan

”Ini event pemanasan jelang tahun baru. Nyatanya Bali memang tidak kehabisan atraksi. Ini juga membuktikan bahwa Bali memang lokasi yang asik untuk tahun baru,” ujar Asisten Deputi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Putu Ngurah, Rabu (6/12).

Putu Ngurah secara langsung juga membuka perhelatan yang dilaksanakan mulai 6 hingga 9 Desember 2017.

BACA JUGA: Wisata Bahari Jadi Primadona Kabupaten Nias

FNP digelar dengan beragam kesenian, budaya, live musik, pameran foto dan lain-lain. Perhelatan ini diawali oleh tarian massal Rejang Dewa yang melibatkan 1500 penari dan dilanjutkan dengan upacara pekelem.

Upacara ini dimaksudkan sebagai rasa syukur kepada alam yang telah memberikan kehidupan kepada masyarakat Nusa Penida.

BACA JUGA: Akses Makin Terbuka, Destinasi Top di Nias Bakal Mendunia

Menurut Putu Ngurah, Nusa Penida dengan keindahan alamnya harus dimanfaatkan sebagai objek wisata andalan yang mempu menyedot wisatawan. "Tugas kami dari kementerian adalah mempromosikan dan memasarkan potensi wisata yang kita miliki ini," kata Putu Ngurah.

Putu juga mengapresiasi 1500 penari yang telah terlibat dalam festival ini. Menurutnya alangkah bagusnya lagi jika tahun depan mengundang Museum Rekor Indonesia ( MURI).

"Tahun depan dengan melibatkan penari lebih banyak lagi, bisa undang pihak MURI biar bisa lebih bergaung lagi. Sebab, memang Bali tidak akan pernah habisnya," katanya.

Menurut Putu, masih banyak wisata Bali yang tidak terkena dampak erupsi Gunung Agung seperti Nusa Penida ini.

Pemberitaan di media juga sangat penting untuk menginformasikan kehebatan dan keindahan Bali.

”Peran media sangat penting. Dengan media, orang jadi tahu apa yang kita punya, potensi wisata yang kita punya. Karena itu kami berterima kasih kepada media yang telah memberitakan potensi wisata kita," ujar Putu.

Putu mengatakan, Bali kini sudah menjadi barometer pariwisata di Indonesia. Dengan adanya festival ini, membuktikan bahwa Bali aman untuk tujuan wisata. "Karena Bali sebagai barometer pariwisata Indonesia, maka harus lebih banyak lagi diberitakan bahwa Bali aman untuk dikunjungi," kata Putu.

Mengenai sempat dibuka tutupnya Bandara, Putu menawarkan jalur laut melalui Banyuwangi.

"Sebenarnya masih ada jalur melalui selat Banyuwangi. Lewat jalur laut masih bisa. Kita jangan pernah menyerah untuk melihat keindahan Bali," kata Putu.

Hal senada juga dikatakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Menurut Nyoman, FN juga  sebagai bentuk  usaha bangkit kembali wisata Bali.

"Dengan ini kita bangkit bersama-sama. Tak perlu kita mengeluh, asal kita bekerja bersama- sama, semua kita sadar, mari kita bangkit. Bukti bahwa Bali meriah, ya lihat saja festival ini,” ujar Nyoman.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra juga terus melakukan promosi dengan mengangkat dan menyebarkan video, gambar , pemberitaan yang memotret tempat-tempat wisata Bali yang masih aman untuk dikunjungi.

"Jadi silakan tahun baru di Bali,” ujar Yuniartha. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sport Tourism Sukses, Pariwisata Pariaman Kian Dikenal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler