jpnn.com, GIANYAR - PT Penguin Indonesia ikut berkontribusi dalam bidang pengelolaan sumber daya air para petani melalui program bertajuk Petani Muda Bali Cinta Penguin-Farmer Camp 2019.
Program Sistem Tetes itu berjalan sejak Mei 2018. Penguin Indonesia melanjutkan program itu pada 27 Juli 2019.
BACA JUGA: Sudah ada 9 Maskapai Asing yang Ingin Terbang ke Bali
Kali ini Penguin Indonesia memberikan sejumlah 30 tangki air dengan tipe tangki bulat (TB) berukuran 2.000 liter dan 520 liter.
BACA JUGA: Dorong Pengembangan Kehidupan Sosial, Penguin Indonesia Gandeng DMI Jatim
BACA JUGA: Melamun di Pinggir Pantai, Wisatawan Asal Vietnam Digulung Ombak
Tangki air diberikan kepada Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali (Dinas Pertanian Buleleng, Badung, Karangasem, Denpasar, Tabanan, dan Gianyar).
Tangki air juga diberikan kepada beberapa petani beberapa komoditas. Di antaranya, komoditas stroberi wiwanda, sayur-mayur, jeruk, cabai, jamur, salak, vanili, kopi, dan pisang.
BACA JUGA: Jokowi Menang Lagi, Kakek 69 Tahun Bayar Nazar Jalan Kaki Singaraja - Denpasar
Selain menyerahkan tangki air, Penguin Indonesia juga menggelar miniekspo. Pada kesempatan kali ini para petani muda Bali berkesempatan untuk menjajakan hasil tani mereka.
"Beragam hasil tani yang dipamerkan seperti stroberi, sayur-mayur, pisang, jamur, dan lain sebagainya adalah mewakili dari masing-masing komoditas yang ikut berpartisipasi," jelas Head of Marketing Communciations & Customer Care Penguin Indonesia Andi Hermawan, Minggu (28/7).
Menurut Andi, pihaknya juga menggelar diskusi, pelatihan, serta workshop dalam menangani pengelolaan produk pertanian dengan berkualitas yang mengintegrasikan para pelaku petani dan pelaku usaha.
Pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari dua malam yang dimulai pada akhir Mei lalu.
Dia berharap program itu bisa membantu meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan petani khususnya pemakai air.
Pihaknya juga berharap bisa membantu dalam efisiensi dan efektivitas melalui pengelolaan sumber daya air.
"Yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan serta meningkatkan pendapatan petani," tambah Andi.
Pemberian tangki dalam program Sistem Tetes Penguin diharapkan menjadi inventarisasi aset pengelolaan air yang dapat membantu dalam sistem kebijakan pertanian daerah.
"Nanti akan terwujud perkumpulan petani yang bertanggung jawab dalam menjaga sistem irigrasi, serta meningkatnya sumber daya manusia dalam perkumpulan petani," ujarnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Bali: Bangunan Sekolah Rusak, Siswa Dipulangkan Lebih Cepat
Redaktur & Reporter : Ragil