jpnn.com, BALI - Kapasitas Bandara Ngurah Rai Bali akan ditingkatkan supaya menambah jumlah turis yang berkunjung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah slot penerbangan, khususnya bagi penerbangan rute internasional. Nantinya, penerbangan internasional akan diberikan prioritas untuk take off/landing pada waktu-waktu yang banyak disukai atau golden time.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini sudah ada sekitar sembilan maskapai asing yang ingin terbang ke Bali, di antaranya yaitu dari Jepang, Taipei, Bangladesh, Kamboja, Australia, Singapura, Abu Dhabi, dan Malaysia.
BACA JUGA: Kapasitas Bandara Ngurah Rai Ditingkatkan
"Dengan adanya 9 flight ini jika di rata-rata antara 200-300 orang penumpang per flight, maka paling tidak ada tambahan 2000 orang setiap hari. Jadi kurang lebih 30 persen kenaikannya," kata Budi.
BACA JUGA: Gaet Turis, Bandara Soekarno Hatta Siap Jadi Hub Internasional
BACA JUGA: Melamun di Pinggir Pantai, Wisatawan Asal Vietnam Digulung Ombak
Hal lainnya yang akan dilakukan, menurut Budi yaitu membatasi ground time atau waktu naik-turun penumpang yaitu tidak lebih dari 3 jam. Untuk itu, Kemenhub meminta agar stakeholders terkait bisa bersinergi untuk meningkatkan kapasitas Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Saya minta kepada Jajaran Kemenhub, Otoritas Bandara, Angkasa Pura 1, juga Pemerintah Daerah, Kadishub secara sinergi melakukan optimalisasi upaya ini," pinta mantan dirut AP II ini.
BACA JUGA: Jokowi Menang Lagi, Kakek 69 Tahun Bayar Nazar Jalan Kaki Singaraja - Denpasar
Hingga kini terdapat 34 maskapai asing dengan 47 rute penerbangan yang melayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Untuk penerbangan domestik saat ini ada delapan maskapai dengan 22 rute penerbangan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa di Bali, Penerbangan 5 Pesawat Sempat Tertahan 15 Menit
Redaktur & Reporter : Yessy