jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membidik 28,7 persen calon pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) pada Pilpres 2024.
Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra menuturkan ada sejumlah strategi yang dicanangkan Prabowo dan Gibran.
BACA JUGA: Prabowo To the Point dan Tunjukkan Komitmen Lanjutkan Capaian Jokowi di Arena Debat
Pertama adalah kampanye dua arah yang dilakukan dan bukan satu arah.
Kampanye dua arah terbukti dari dialog-dialog yang dilakukan ketika bertemu masyarakat dibandingkan dengan pidato-pidato satu arah.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Mendominasi Debat Capres Pemilu 2024
"Hal ini terutama dilakukan oleh Gibran ketika melakukan komunikasi dengan masyarakat. Tidak hanya dilakukan oleh paslon, kami dari Penerus Negeri juga sudah meluncurkan kotaksuaranegeri.co.id untuk menyerap suara atau aspirasi dari banyak anak muda,” ucap Pradana dalam keterangannya, Rabu (13/12).
Strategi kedua adalah dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat lokal atau local champions yang juga menjadi faktor penting untuk menambah suara di kantong-kantong basis pemilih.
BACA JUGA: Debat Capres, Anies Blak-blakan soal Fenomena Ordal, Prabowo Menunduk
Kemudian, untuk strategi ketiga dalam memidik suara anak muda, Prabowo-Gibran akan terus melibatkan anak muda dalam program kerja dan juga program kampanya mereka.
"Jadi, bukan anak muda sebagai objek. Kami melibatkan, menampung aspirasi dan menjadikan saran-saran anak muda sebagai rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran," kata dia.
Menurut dia, hal itu terbukti ketika pidato visi-misi di Sentul kemarin di mana Gibran berbicara banyak hal untuk mempersiapkan anak muda di berbagai bidang termasuk artificial intelligence, block chain, crypto yang merupakan isu masa depan.
"Ini yang membedakan Prabowo-Gibran dengan pasangan calon lainnya. Karena kami belum mendengar langkah mereka untuk anak muda dari paslon yang lain sampai hari ini," kata Pradana mengakhiri.
Diketahui berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pemilu Presiden 2024.
Menurut survei, kebanyakan dari undecided voters adalah bekas pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, sebagian lain adalah mereka yang tidak menggunakan haknya atau merahasiakan pilihannya pada pemilu lalu. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi