jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) kembali berinovasi untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
Kali ini Perpusnas meluncurkan buku Perpustakaan Nasional: Ikon Peradaban dan Ilmu Pengetahuan.
BACA JUGA: Smartfren Gandeng Perpusnas Pecut Literasi Digital
Buku itu diluncurkan dalam kegiatan Forum Tematik Bakohumas di Ruang Teater Soekarman Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengatakan, buku itu menjabarkan peran lembaganya sebagai pelestari warisan budaya literasi bangsa.
BACA JUGA: Hasil Penelitian Perpusnas: Sehari Baca Buku Kurang Satu Jam
Buku itu juga memuat kisah para founding fathers bangsa Indonesia tentang kecintaan membaca buku dan kisah para pegiat literasi pada masa lampau.
Ada juga tulisan ringkas sebuah naskah kuno yang telah mendapat pengakuan dunia sebagai Ingatan Dunia (Memory of The World).
“Ini menunjukkan arti penting membaca dan betapa bangsa Indonesia sangat kaya dengan warisan literasi yang mencerminkan karakter masyarakat nusantara yang unik dan beragam,” kata Syarif.
Menurut dia, Buku Perpustakaan Nasional sebagai Ikon Peradaban dan Ilmu Pengetahuan ini didedikasikan sebagai salah satu media sosialisasi peran strategis Perpusnas.
Tujuannya adalah meningkatan literasi masyarakat Indonesia guna meningkatkan kualitas diri agar mampu meningkatkan taraf hidupnya.
“Termasuk kiprah kegiatan dan inovasi yang telah dilakukan Perpusnas, khususnya pada tiga tahun terakhir dalam mewujudkan layanan pengetahuan, informasi nasional-global, budaya literasi universal berbasis TIK dan inklusi sosial,” kata dia. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil