Kekuatan
Bayern Munchen
- Gol dari bola sulit. Mario Gomez adalah target man yang ideal. Dia merupakan seorang oportunis yang kerap mencetak gol dari bola-bola sulit, tetapi juga memiliki kemampuan membuka ruang bagi rekan setimnya.
- Gol lewat sayap. Arjen Robben dan Franck Ribery adalah winger-winger terbaik di Eropa. Mereka dibekali kemampuan mengumpan, menusuk, hingga mencetak gol.
- Gol tercipta dari tendangan jarak jauh. Bayern memiliki pemain dengan kemampuan mencetak gol yang komplet, Pemain, seperti Robben, Ribery, dan Schweisnteiger, biasa melakukannya.
- Kemampuan mengantisipasi bola mati. Mereka memiliki kiper seperti Manuel Neuer yang cekatan, serta bek seperti Jerome Boateng yang kokoh dalam bertarung bola-bola atas.
Kelemahan
- Mempertahankan keunggulan. Pemain Bayern sering kehilangan fokus gara-gara sudah merasa berada pada posisi aman saat unggul.
- Menunggu bola. Inisiatif merebut bola dari lawan sebelum memasuki area pertahanan jarang dilakukan para pemain Bayern.
- Ego tinggi pemain. Franck Ribery dan Arjen Robben memang pemain penting dalam tim, tetapi terkadang mereka tidak bisa menyeimbangkan ego yang berakibat pertengkaran.
Performa Lima Laga Terakhir
Bayern
Menang (BL), Kalah (CL), Menang (BL), Menang (BL), Kalah (DFB)
Chelsea
Kekuatan
- Eksekusi bola mati. Chelsea punya sederet algojo yang piawai mengeksekusi bola mati, seperti Frank Lampard, Didier Drogba, dan Juan Mata.
- Mencetak gol lewat sayap. Florent Malouda dan Juan Manuel Mata merupakan pemain Chelsea yang piawai mengobrak-abrik pertahanan lawan dari sayap. Bahkan, 41 persen serangan berasal dari sayap kiri yang dihuni Mata dan ditopang Ashley Cole dari belakang.
- Bertahan dalam situasi bola mati. Karena memiliki bek dengan postur tinggi besar dan jago berduel di udara, pertahanan Chelsea cenderung aman ketika terjadi sepakan bebas atau sepak pojok.
- Jago duel. Para gelandang Chelsea umumnya memiliki determinasi dan kekuatan yang mantap. Mereka juga jago dalam urusan duel bola atas.
Kelemahan
- Kreativitas di lini tengah. Chelsea punya banyak gelandang tangguh, tapi miskin kreativitas. Mereka hanya berharap kepada Mata atau Lampard yang sudah melambat. Akibatnya, serangan Chelsea tidak variatif. Serangan dari lini tengah hanya 26 persen dari total variasi serangan.
- Mempertahankan keunggulan. Ini masalah yang diwariskan sejak masih dilatih Andre Villas-Boas. Berkali-kali mereka sudah unggul, tapi di akhir pertandingan malah seri atau kalah.
- Ketergantungan kepada Didier Drogba. Produktivitas gol Chelsea langsung seret ketika Drogba absen.
Performa Lima Laga Terakhir
Chelsea
Menang (EPL), Kalah (EPL), Menang (FA), Kalah (EPL), Menang (EPL)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Beda Generasi
Redaktur : Tim Redaksi