Stres, Anak Bantai Ayah Pakai Kapak

Sabtu, 22 Juni 2013 – 03:26 WIB
SUKABUMI - Kejiwaan Ayeh benar-benar terganggu. Bagaimana tidak laki-laki paruh baya berusia 56 tahun warga Kampung Panyairan Batusapi, RT 02/RW 31, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu itu dengan tega membantai bapaknya sendiri, Madseni, 90. Korban dibantai pelaku sekitar pukul 09.00 WIB.

Ayeh membantai Madseni menggunakan kampak yang sudah diasah dua hari sebelumnya. Selain Bapaknya sendiri, Ayeh juga membacok tetangganya, Aris, 30 yang tengah membawa kayu bakar tak jauh dari lokasi rumah korban.

Menurut Aris, pelaku langsung menyerang dirinya saat Aris menurunkan kayu bakar dipundaknya untuk diberikan kepada neneknya (Siti Aminah) yang bertetanggaan dengan korban. 

"Tiba-tiba saja dari belakang saya dibacok Mang Ayeh menggunakan kampak sekitar pukul 10.00 WIB. Saya pun langsungsung terjatuh ke selokan," kata Aris sambil meringis di RS BLUD Palabuhanratu.

Setelah Aris dilarikan ke RS BLUD Palabuhanratu, polisi pun langsung ke TKP pembacokan Aris. Saat petugas dan cucu Korban, Anis, 30 akan mencari KTP pelaku di rumah Madseni. Tiba-tiba petugas dan Anis melihat Madseni sudah tak bernyawa dengan luka bacokan dibagian pipi hingga pipi dan rahangnya rusak yang diduga kuat dibantai Ayeh.

Selain luka bacok, pada luka korban pun terdapat cabe rawit yang diduga untuk mengobati korban. Dengan posisi tidur miring, dan menggunakan sarung kotak-kotak. terlihat luka dan berlumuran darah.  

Mendengar informasi itu, polisi yang dibantu masyarakat langsung melakukan pengejaran tersangka. Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga memburu tersangka hingga Gunungtangkubanparahu dan Pasirhonje. Lantaran, ada warga yang melihat tersangka masih membawa kampak di tengah sawah.

Hingga hari terbenam, pencarian pun terus dilakukan.

Sementara istri korban Mak Iyum, 85 beruntung sehari sebelumnya menginap di salah satu rumah anaknya yang tinggal berdampingan. Mak Iyum pun terlihat sedih mendengar suaminya harus meninggal ditangan anaknya sendiri.

Begitupun yang dialami Putri korban, Ny Erus, 55. Ia histeris hingga pinsan berkali-kali. Betapa tidak, Ny Erus pinsan lantaran tidak sangka bapaknya meninggal ditangan kakaknya sendiri. Selain itu, Ny Erus dan keluarganya juga menjadi salah satu target utama yang akan dibantai Ayeh.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Galih Wisnu Pradipta menduga, tersangka melngalami gangguan jiwa hingga membutuh orang tuanya sendiri. "Tersangka diancam pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman mati dan minimal seumur hidup," tegasnya. (ryl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerkosa Wartawati TV Masih Belia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler