Stres Bisa Menurunkan Kualitas Kesehatan Mata?

Selasa, 26 Juni 2018 – 04:41 WIB
Stres. Foto Stokkete/Shutterstock

jpnn.com - Minerva Studio/Shutterstock

Jangan pernah meremehkan kesehatan mental Anda, khususnya saat dilanda stres. Kondisi tersebut sebetulnya bisa memicu berbagai macam penyakit yang sangat merugikan, terutama berkaitan dengan kesehatan mata.

BACA JUGA: Cara Sederhana Hindari Stres Karena Macet Usai Liburan

Stres merupakan gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat mengalami tekanan atas kegagalan dalam memenuhi keinginan pribadi. Tekanan tersebut bisa berasal dari dalam diri atau faktor eksternal.

“Stres yang tidak ditangani dengan baik bisa mengurangi semangat bekerja, dan membuat seseorang menunda atau bahkan menghindari kegiatan yang menjadi kewajibannya. Akibatnya, terjadilah stres berkepanjangan,” ujar dr. Vito A. Damaydari KlikDokter.

BACA JUGA: Ketahuilah, Kerap Piknik di Pantai Membuat Anda Bahagia

Lebih lanjut, dr. Vito menjelaskan bahwa stres yang dibiarkan secara berkepanjangan dapat berujung pada depresi. Kondisi ini nantinya bisa memicu gangguan mental yang berdampak lebih buruk dan sangat merugikan.

Jauh di luar kondisi mental, stres bisa berdampak langsung pada kondisi tubuh. Baru-baru ini, sebuah penelitian membeberkan bahwa stres juga bisa menurunkan kualitas kesehatan mata.

BACA JUGA: Ketahuilah, Ini Makanan Terbaik untuk Kesehatan Mata

Penelitian membuktikan

Dilansir dari Newsweek, kadar hormon kortisol sebagai hormon stres yang naik akibat depresi berisiko mengganggu dan memperburuk penglihatan. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal European Association for Predictive, Preventive, and Personalized Medicine.

Ada bukti yang jelas dari komponen psikosomatis terhadap kehilangan penglihatan. Menurut Bernhard Sabel, peneliti dari Magdeburg University di Jerman, stres adalah penyebab penting atas turunnya fungsi penglihatan selain penyakit glukoma serta gangguan yang berkaitan dengan mata.

Sabel dan tim peneliti lainnya menemukan bahwa gangguan mental yang berkepanjangan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Menurut temuan mereka, hormon kortisol yang berlebihan dapat merusak mata, otak serta mengganggu aliran darah di bagian tubuh tersebut.

Tim peneliti juga percaya bahwa stres bisa menjadi salah satu penyebab utama penyakit mata seperti glukoma, yakni penyakit yang merusak saraf optik dan dapat berujung pada kebutaan.

Lewat penemuan tersebut, tim peneliti mengatakan penting bagi dokter mata untuk memperhitungkan faktor stres sebagai upaya pengobatan. Dokter juga diimbau untuk berhati-hati saat memberi diagnosis agar pasien tidak stres.

Perilaku dan kata-kata dokter juga konon bisa memiliki konsekuensi yang signifikan terkait kesehatan penglihatan. Bahkan ketika risiko penurunan penglihatan yang terjadi tak begitu besar, tetap saja penyampaian diagnosis terkait mata harus disampaikan secara matang.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berhenti dari Facebook, Anda Bisa Rasakan Hal ini


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler