Berhenti dari Facebook, Anda Bisa Rasakan Hal ini

Jumat, 01 Juni 2018 – 02:04 WIB
facebook. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - Penggunaan Facebook atau jejaring sosial saat ini sudah menjadi salah satu gaya hidup manusia modern baik sekadar bersosialisasi maupun kepentingan bisnis.

Namun disamping itu, dampak negatif Facebook dan jejaring sosial akan memengaruhi pada kesehatan mental maupun fisik.

BACA JUGA: Tanda-tanda Stres yang Perlu Anda Ketahui

Kabar baiknya adalah, menurut penelitian baru dari University of Queensland, berhenti menggunakan Facebook selama kurang dari seminggu bisa membantu Anda mengurangi rasa stres.

"Mengambil istirahat dari Facebook hanya selama lima hari bisa mengurangi tingkat hormon stres kortisol seseorang," kata pemimpin tim peneliti, Dr. Eric Vanman dari sekolah psikologi universitas lansir laman Sheknows, Rabu (30/5).

BACA JUGA: Hindari Hal ini Jika tak Ingin Otak Menua

"Mengambil istirahat dari Facebook terbukti mengurangi tingkat hormon stres kortisol seseorang, tetapi peringkat orang-orang itu sendiri terhadap stres mereka tidak berubah, mungkin karena mereka tidak sadar bahwa stres mereka sudah turun," jelas Vanman.

Tetapi sebelum Anda menghapus akun Anda, studi ini juga menemukan bahwa meskipun tingkat stres peserta meningkat, mereka melaporkan penurunan dalam kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

BACA JUGA: Sam Aliano Laporkan YouTube dan Facebook ke Polisi

Vanman menambahkan bahwa dia berpikir fenomena ini unik untuk Facebook dan kemungkinan benar untuk platform media sosial lainnya.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Social Psychology meneliti 138 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni satu yang berhenti menggunakan Facebook selama lima hari dan yang lain tetap seperti biasa.

Mereka semua menyediakan sampel air liur, yang digunakan untuk mengukur kadar kortisol.

Vanman mendapat ide untuk studi karena kecenderungannya sendiri untuk menjauh dari Facebook untuk jangka waktu tertentu.

"Ketika saya memberi tahu rekan-rekan tentang 'liburan Facebook saya', saya mendapati saya tidak sendirian," kata Vanman.

Orang lain mengakui bahwa mereka mengambil istirahat serupa dari Facebook ketika mereka merasa terlalu stres tetapi kemudian terhubung kembali.

Ini adalah kasus untuk salah satu siswa Vanman, yang memiliki teman mengubah kata sandi Facebooknya sehingga dia akan tetap berada di luar situs, tetapi setelah dua bulan, memutuskan dia ingin kembali ke platform.

"Facebook telah menjadi alat sosial penting bagi jutaan pengguna dan itu jelas memberikan banyak manfaat," kata Vanman.

"Namun, karena ia menyampaikan begitu banyak informasi sosial tentang jaringan besar orang, Facebook juga bisa membebani penggunanya," jelas Vanman.

"Tampaknya orang-orang beristirahat karena mereka terlalu stres, tetapi kembali ke Facebook setiap kali mereka merasa tidak bahagia karena mereka telah terputus dari teman-teman mereka. Kemudian menjadi stres lagi setelah beberapa saat, jadi mereka beristirahat lagi. Dan seterusnya," pungkas Vanman.

Jadi, apa artinya ini bagi Anda dan akun Facebook Anda? Sungguh, itu terserah Anda.

Either way, ingatlah untuk menjaga kesehatan mental Anda dan mengenali ketika Anda membutuhkan istirahat dari apa pun termasuk media sosial. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Teror Bom Pengalih Isu, Sekuriti Bank Dibekuk Poldasu


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Facebook   Stres  

Terpopuler