LHOKSEUMAWE-Ajal Rahmad (38) akhirnya tercabut. Pasalnya, pernah sekali gagal melakukan upaya bunuh diri, namun kali ini ia berhasil dengan cara menggantung lehernya. Jasad pria asal Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe tersebut ditemukan istrinya dalam kamar. Saksi langsung histeris, melihat sang suami tak bernyawa, Kamis (3/1) sekira pukul 06.00 pagi.
Sejauh ini pihak kepolisian tidak bisa memastikan pukul berapa korban tewas. Apalagi pihak keluarga tak mengizinkan jenazah untuk divisum. Sementara mayat Rahmad setelah dimandikan dan shalatkan langsung dibawa ke Panggoi Kecamatan Muara Dua, untuk dikebumikan pada pukul 11.58 WIB. Pasca insiden ini, ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Terkait kejadian naas menimpa keluarga Rahmad, Kapolsek Banda Sakti Iptu Tris Zeno, saat dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN) mengatakan pihaknya tak mengetahui motif kematian korban.
“Keluarga tidak mau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga kita tidak tau pukul berapa korban bunuh diri yang ditemukan oleh istrinya pada pukul 06.00 pagi,” ucap Kapolsek Banda Sakti.
Menurut Kapolsek, sesuai informasi dari keluarga korban sebelumnya korban juga pernah mencoba untuk bunuh diri dengan kawat. Akan tapi gagal dilakukan karena kawatnya terputus, sehingga korban kembali bunuh diri
“Saat ditemui dalam kamar, suaminya sudah tewas gantung diri dengan tali sabut,” ungkap Iptu Tris.
Selain itu, korban sehari-hari bekerja sebagai tukang bongkar muat barang. Bahkan, sekitar seminggu terakhir lalu pernah pergi ke KP3 Lhokseumawe. Setelah pulang dari sana dia seperti orang keserupan dan mengalami ketakutan yang berlebihan. Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga yang dicoba dikonfirmasi Metro Aceh, tidak bersedia memberikan komentar apapun.(armiadi)
Sejauh ini pihak kepolisian tidak bisa memastikan pukul berapa korban tewas. Apalagi pihak keluarga tak mengizinkan jenazah untuk divisum. Sementara mayat Rahmad setelah dimandikan dan shalatkan langsung dibawa ke Panggoi Kecamatan Muara Dua, untuk dikebumikan pada pukul 11.58 WIB. Pasca insiden ini, ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Terkait kejadian naas menimpa keluarga Rahmad, Kapolsek Banda Sakti Iptu Tris Zeno, saat dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN) mengatakan pihaknya tak mengetahui motif kematian korban.
“Keluarga tidak mau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga kita tidak tau pukul berapa korban bunuh diri yang ditemukan oleh istrinya pada pukul 06.00 pagi,” ucap Kapolsek Banda Sakti.
Menurut Kapolsek, sesuai informasi dari keluarga korban sebelumnya korban juga pernah mencoba untuk bunuh diri dengan kawat. Akan tapi gagal dilakukan karena kawatnya terputus, sehingga korban kembali bunuh diri
“Saat ditemui dalam kamar, suaminya sudah tewas gantung diri dengan tali sabut,” ungkap Iptu Tris.
Selain itu, korban sehari-hari bekerja sebagai tukang bongkar muat barang. Bahkan, sekitar seminggu terakhir lalu pernah pergi ke KP3 Lhokseumawe. Setelah pulang dari sana dia seperti orang keserupan dan mengalami ketakutan yang berlebihan. Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga yang dicoba dikonfirmasi Metro Aceh, tidak bersedia memberikan komentar apapun.(armiadi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gudang Penimbunan Solar Digerebek
Redaktur : Tim Redaksi