jpnn.com - Stres ternyata bisa membuat berat badan bertambah. Faktanya, ada bahan kimia yang dilepaskan tubuh di balik meningkatnya berat badan.
"Stres melepaskan hormon yang disebut kortisol," kata Erica Patel, MD, dari University of Southern California, seperti dilansir laman MSN, Rabu (13/2).
BACA JUGA: Patah Hati Meningkatkan Risiko Kematian?
Pelepasan hormon kortisol menyebabkan kadar gula darah tinggi dengan mempromosikan pemecahan simpanan protein menjadi glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Baca juga: Benarkah Makan Malam di Atas Jam 5 Sore Tidak Sehat?
BACA JUGA: Atasi Perut Kembung dengan 8 Cara ini
"Seiring waktu, tingkat kortisol yang terus-menerus terlihat dalam stres mempromosikan penyimpanan kelebihan glukosa sebagai lemak di perut yang menyebabkan timbulnya lemak perut," tambah Patel.
Sementara kortisol biasanya adalah pelakunya dalam penciptaan dan retensi lemak perut yang disebabkan oleh stres, kortisol juga bisa berasal dari tiroid yang sedang stres.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Terhindar dari Stres Selama Seminggu
Baca juga: Benarkah Minum Susu Bikin Gemuk?
"Stres bisa memengaruhi kelenjar utama kita, yakni kelenjar tiroid," kata Habib Sadeghi, DO, penulis The Clarity Cleanse.
Penurunan regulasi atau penekanan fungsi tiroid bisa berkontribusi pada akumulasi jaringan adiposa atau lemak di sekitar tubuh, termasuk area perut.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Hal yang Terjadi Saat Anda Berhenti Minum Alkohol
Redaktur & Reporter : Fany