jpnn.com - SALAH satu harta paling berharga yang dimiliki seorang pria adalah penis. Untuk itu, penis yang sehat sangat penting bagi harga diri seorang pria. Saat ini, kebanyakan pria yang didiagnosis dengan disfungsi ereksi (ED) tidak menindaklanjuti masalah ini dengan menemui dokter mereka.
"Sementara studi ini tidak menyelidiki alasan pria melewatkan pengobatan, satu penghalang potensial adalah biaya pengobatan dan juga banyak obat DE yang belum memiliki versi generik," kata penulis studi Kevin McVary, MD, seperti dilansir laman Men's Health, Selasa (16/9).
BACA JUGA: Bahaya Minum Anggur buat Gigi dan Mulut
Apapun alasan menghindari pengobatan, konsekuensinya adalah tidak terbantahkan.
"Kesehatan seksual merupakan aspek penting dari kualitas hidup seorang pria dan laki-laki hidup lebih lama ketika mereka aktif secara seksual," kata Dr McVary lebih lanjut.
BACA JUGA: Ini Bahaya Mencukur Garis Bikini bagi Wanita
Berikut adalah plihan pengobatan jika Anda mengalami masalah pada Mr. P :
1. PDE5 Inhibitor
BACA JUGA: Hindari 6 Makanan Ini Biar Awet Muda
Jika Anda baru saja didiagnosis dengan DE, Anda mungkin akan diminta untuk mencoba pilihan PDE5 inhibitor pengobatan-lini pertama.
Ada tiga jenis pilihan PDE5 inhibitor : sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis) dan vardenafil (Levitra). Efektivitas mereka adalah samadan mereka bekerja dengan cara yang sama. Obat-obatan menyebabkan otot santai dan pembuluh darah membesar, yang akan membantu Anda mendapatkan ereksi ketika Anda terangsang.
Tapi ada beberapa perbedaan penting. Cialis berlangsung lama hingga 36 jam, dan Anda tidak perlu khawatir tentang interaksi makanan. Dengan Viagra dan Levitra, makanan tinggi lemak dapat memblokir penyerapan obat, jadi tunggu sampai 2 jam setelah makan agar obat dapat bekerja lebih efektif.
Semua inhibitor PDE5 memiliki efek samping yang sama yakni anda mungkin mengalami sakit kepala, kemerahan pada wajah, atau asam refluks dan nyeri pinggang atau nyeri sisi, mungkin karena pembuluh darah melebar.
2. Alprostadil
Alprostadil bekerja dengan meningkatkan aliran darah dan menyebabkan otot-otot halus untuk bersantai, yang dapat membantu Anda mendapatkan ereksi. Obat dapat diberikan dengan injeksi pada penis atau supositoria dalam pembukaan penis Anda.
Salah satu efek samping potensial yakni ereksi berkepanjangan, non-stop stiffies dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut dan menyakiti fungsi ereksi.
3. Terapi androgen
Juga dikenal sebagai terapi pengganti testosteron dimana pengobatan ini diresepkan untuk 31 persen laki-laki dalam penelitian ini. Tapi hanya harus digunakan bagi orang-orang yang memiliki bonafide T rendah. Itu berarti tingkat darah di bawah 300 mg / dl untuk mereka yang di bawah yang berusia 65 tahun.
Rendahnya tingkat testosteron dapat menyebabkan penurunan gairah seks, energi rendah dan ED. Terapi penggantian testosteron ini dapat membantu meringankan gejala DE Anda. Terapi ini dapat meningkatkan jumlah sel darah merah Anda, membuat darah peredaran Anda lamban dan lebih mudah menggumpal yang meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Mengganti Bantal Setiap 6 Bulan Sekali
Redaktur : Tim Redaksi