Suami Aniaya Istri Lantaran Menolak Dipeluk Mesra

Jumat, 07 April 2017 – 03:00 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, KALIMANTAN TENGAH - Seorang istri di Sampit, Kalimantan Tengah, jadi bulan-bulanan suaminya. Penyebabnya, sepele. Sang istri menolak dipeluk sang suami.

Pelukan hangatnya ditolak, sang suami pun naik pitam dan langsung melayangkan bogem.

BACA JUGA: Oalah, Pemindahan Ibu Kota RI Masih Wacana Tanpa Aksi

Wajah ibu bernama Sri Utama, 41, itupun mengalami lebam dan memar. Parahnya, sang suami Hasan Anwar, 48, juga menghantam istrinya itu dengan gagang sapu.

Tak terima diperlakukan kasar, warga Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, itu melapor ke polisi, Rabu (5/4) sore.

BACA JUGA: Dinas Pendidikan Pastikan Soal UN Aman dari Kebocoran

Kapolsek Kotabesi Iptu H Sugeng SH membenarkan laporan KDRT yang dilakukan Sri. Saat ini pelaku sudah menjali proses pemeriksaan.

Sementara korban dalam kondisi shok. Belum lagi meninggalkan bebas cakaran di wajahnya.

BACA JUGA: Peraturan Baru! Biaya Visum Tak Gratis Lagi

Kapolsek menerangkan, kejadian ini bermula saat korban sedang menyapu ditemani anaknya berinisial AS, 16. Ketika korban sedang menyapu, pelaku tiba-tiba datang.

"Pelaku baru saja sampai di rumah dan bermaksud mengajak korban berbicara. Namun pembicaraanya tidak digubris. Merasa dicueki, pelaku mendatangi korban dan langsung memeluknya dari belakang," ujar Sugeng kepada Kalteng Pos, Kamis (6/4).

Pelukan itu rupanya tak membuat korban nyaman. Sebaliknya malah memberontak dan meminta pelaku melepaskan pelukannya. Mendapatkan respon demikian, terjadilah pertengkaran dan percekcokan di antara keduanya.

Pelaku yang sudah emosi akhirnya mengambil sapu yang berada tidak jauh dari tempat keduanya bertengkar.

Sontak sapu dalam genggaman langsung dihujamkan ke bagian wajah korban. Tidak hanya menggunakan sapu, tetapi juga memakai tangan kosong yang membuat wajah korban lebam.

"Korbab dipukuli sebanyak dua kali dibagian wajah dan ada cakaran. Warga dan keluarga korban yang mengetahui keributan langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Kotabesi," ucap Sugeng.

Menurut Sugeng, pihaknya sudah melakukan mediasi, namun tidak menemukan titik temu. Alhasil laporan korban tetap ditindaklanjuti dan dilakukan penahan terhadap pelaku. (son/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soekarno Memulai, Jokowi Berani Pindahkan Ibu Kota?


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KDRT   Kasus Kdrt   Kalteng  

Terpopuler