jpnn.com - NASIB malang juga menimpa pasangan suami istri Ana (35) dan Marni (44). Keduanya juga menjadi korban keganasan perampok di Base Camp PT PWS OP 98 C Desa Muara Merang Kecamatan Bayuang Lencir, Muba, akhir pekan lalu.
Marni karyawan PT Pinang Witmas Sejati (PWS) harus meregang nyawa di TKP setelah mengalami luka tusukan cukup parah di bagian perut. Sementara istrinya Ana terpaksa dilarikan ke RS Siloam Jambi karena menderita luka yang cukup parah dibagian dada, tangan dan kaki dengan 5 luka tusukan.
BACA JUGA: Rampok Motor Tebas Jari Korban
Pantauan Jambi Ekspres (Grup JPNN) di Rumas Sakit Siloam Jumat (11/10) kemarin, Ana dirawat di ruangan no 309. Korban baru selesai menjalani operasi, keadaannya masih kritis, dan belum bisa diajak bicara. Salah seorang keluarga korban yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, sebelum kejadian, korban telah dikuntit oleh pelaku.
‘’Kejadian tersebut, terjadi saat kedua suami istri ini pulang dari nonton organd tunggal, tiba-tiba dua orang pelaku mengikuti dari belakang, dan langsung menghentikan kedua korban, kemudian membawa kabur sepeda motornya,” kata salah seorang keluarga korban.
BACA JUGA: Kader Pemuda Pancasila Dibacok, Tangan Kiri Putus
Korban yang saat ini sedang mengendarai sepeda motor di areal perkebunan sawit disalip oleh pelaku. Pelaku kemudian menodong keduanya dengan senjata tajam.
Melihat gelagat kurang baik tersebut suami korban langsung turun dan memberikan perlawanan, namun nahas pelaku yang sudah membawa senjata tajam tersebut langsung menusukan ke bagian perut korban hingga korban terjerembab tak berdaya.
BACA JUGA: Peluru Jebol Punggung Pemalak Monas Hingga Tewas
Tak puas sampai disitu pelaku perampokan tersebut juga membabi buta menusukan senjata tajamnya ke istri korban. Hingga istri korban mendapatkan lima tusukan dibagian dada, tangan dan kaki. Melihat korbannya tidak berdaya terjerembab di jalan, perampok tersebut langsung membawa kabur motor Honda GL 200R BG 4035 SO warna silver yang dikendarai korban. (cr13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari, 40 Unit Motor Bisa Raib
Redaktur : Tim Redaksi