Suami Dihipnotis, Istri Gagal Operasi Kanker

Kamis, 19 April 2012 – 02:20 WIB

BATAM - Yusuf Hasan, 67, dan Emi, 50, pasangan suami istri warga Melur, Galang, yang tengah berada di rumah sakit Camantha Sahidiya (RSCS) Batam, kehilangan uang tunai Rp3 juta beserta seuntai kalung emas sebarat 7 gram dan 4 untai gelang emas masing-masing 7 gram. Raibnya uang dan perhiasan milik pasutri itu diduga kuat dibawa kabur tiga pelaku hopnotis yang mengendarai mobil sedan putih, Rabu (18/4) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya mau berobat penyakit kanker, mau operasi, saat disuruh rontgen perhiasan saya disuruh lepas oleh petugas medis, saya kasih ke suami saya bersama uang Rp3 juta," ujar Emi, sambil menangis tersedu di depan RSCS Mukakuning, kemarin.

Menurut Yusuf saat ditinggal sang istri, dia duduk menunggu memegang tas berisi uang dan perhiasan sang istri di depan rumah sakit. "Saat saya duduk itu, ada dua orang pria pakai topi haji bersalaman dengan saya," ujar pria paruh baya itu.

Saat itu Yusuf mengaku langsung seperti akrab dan kenal dengan dua pria asing itu. Mereka sempat ngobrol-ngobrol. Berselang tak berapa lama, dua pria itu mengajak Yusuf mengikuti mereka ke SPBU Pandanwangi sebagai saksi transaksi penjualan Batu Merah Delima. "Saya diajak sebagai saksi, katanya jual beli batu itu seharga Rp200 juta," ujar Yusuf.

Karena sudah dihipnotis pelaku, Yusuf pun nurut. Di dalam mobil sedan hitam yang parkir di depan RSCS itu ada satu pria lagi sebagai supir. "Kami empat orang termasuk saya. Saya duduk di belakang dengan dua pria tadi," katanya.

Sampai di SPBU Pandanwangi kedua pria yang mengaku pak haji tadi melakukan transaksi jual beli batu permata tadi. Namun setelah itu Yusuf disuruh turun di Mushola SPBU Pandanwangi untuk menjalankan Shalat. "Saya dengan dua orang tadi sama-sama masuk Mushola," kata ayah delapan anak itu.

Namun saat usai menjalan Shalat, Yusuf tak lagi menemukan dua pria tadi. "Itu baru saya sadar, tas yang berisi uang dan perhiasana istri saya di dalam mobil orang itu," katanya.

Kembali ke RSCS Yusuf terpaksa minta bantuan warga yang mengendarai sepeda motor. "Kami mau lapor polisi tapi anak kami belum datang, uang di badan saya tinggal Rp3 ribu," kata Ima lesuh.

Atas kejadian itu Ima dan Yusuf mengalami kerugian diatas Rp10 juta. "Saya jadi batal operasi kanker," kata Ima. (eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Siswa di Palu Tak Ikut UN karena Menikah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler