Suami Dobrak Pintu Kamar, Braak! Ternyata Istrinya…

Senin, 05 Juni 2017 – 05:35 WIB
Jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BONE BOLANGO - Warga di Desa Miranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol), Gorontalo, mendadak gempar.

Pasalnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) di desa setempat inisial AH alias Amina (34), ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, Sabtu, (3/6) sekira pukul 17.30 Wita.

BACA JUGA: Malu Ingin Kawin Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri

Aminah diduga nekat menghabisi nyawanya karena depresi dengan kematian bayi perempuan yang belum lama ini dilahirkannya.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (Jawa Pos Group), korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Amin Tayebu. Waktu itu Amin tengah mempersiapkan hidangan buka puasa di dapur.

BACA JUGA: Heboh! Gantung Diri, Kirim Foto ke Pacar saat Leher Sudah Terlilit

Karena waktu berbuka puasa sudah dekat, Amin kemudian memanggil istrinya Aminah yang berada di kamar bersama bayi mereka yang baru lahir.

Anehnya, meski telah berkali-kali dipanggil, namun Aminah tak kunjung menyahutinya. Karena sang istri tak kunjung muncul, Amin pun segera menyusul ke kamar. Ternyata, pintu kamar dalam keadaan terkunci rapat.

BACA JUGA: Pacar Ogah Tanggung Jawab, Tewas Minum Racun

Sekali lagi Amin memanggil Aminah seraya menyuruh membuka pintu kamar. Tapi lagi-lagi, tidak ada respon.

Karena khawatir terjadi apa-apa dengan istrinya, Amin pun langsung mendobrak pintu kamar tersebut.

Begitu pintu terbuka, betapa kagetnya Amin melihat istri tercintanya itu tergantung di atas plafon kamar rumah. Seutas tali terlilit di leher Aminah.

"Waktu itu saya langsung panik dan meminta bantuan para tetangga," kata Amin dengan nada sedih kala diwawancarai awak media.

Menurut Amin, pekan kemarin, tepatnya pada Selasa, (30/5), istrinya tersebut baru saja melahirkan anak ketiga mereka berjenis kelamin perempuan pada Kamis (25/5). Sayangnya bayi tersebut tak bertahan lama dan meninggal pada Selasa (30/5).

"Setelah kejadian itu, istri saya yang biasanya sangat aktif mendadak berubah menjadi pendiam. Ia sering menyendiri akhir-akhir ini," kata Amin.

Informasi kematian Aminah ini langsung tersebar dengan cepat. Masyarakat berbondong-bondong memadati kediaman Amin dan korban. Tak lama kemudian pemerintah desa dan aparat kepolisian tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad Aminah yang sudah tak benyawa itu kemudian dibawa ke RS Toto Kabila untuk dilakukan visum.

Kapolres Bonbol AKBP Robin Lumban Raja melalui Kasat Reskrim AKP Rudi Hartono mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP sekaligus mengambil visum terhadap jasad korban. Dugaan sementara motif kematian korban adalah karena depresi.

Meski begitu kata Robin, kasus ini masih akan diselidiki lebih lanjut untuk benar-benar memastikan kebenaran motif tersebut.

"Yang pasti kasusnya sudah kita tangani dan sedang dalam penyelidikan," jelasnya. (tr-54)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kuat Didera Depresi, Yuliawati Loncat dari Lantai 37 Apartemen


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler