jpnn.com, MALANG - Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Peribahasa itu sangat tepat untuk menggambarkan kelakuan Donwori.
Bagaimana tidak, Donwori tetap saja berbuat negatif meski usianya sudah menginjak 55 tahun.
BACA JUGA: Derita Batin Ustaz Muda Punya Istri Liar di Ranjang
Semua bermula ketika warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu menikahi Sephia pada 2014.
Saat itu usia Donwori sudah menginjak 50 tahun, sedangkan Sephia masih 27 tahun.
BACA JUGA: Tante Langsung Keramas Sepulang Kerja, Suaminya Jadi Curiga
Awalnya, mereka merasa perbedaan usia itu hanyalah soal angka. Sebab, justru Sephia yang ngebet dinikahi Donwori.
Empat tahun pernikahan berjalan, Sephia dan Donwori dikaruniai dua anak.
BACA JUGA: Suami Lupa Beri Sarana Kepuasan Penuh Desahan
Anak sulung berumur 18 bulan, sedangkan yang bungsu baru berusia beberapa minggu.
Namun, semenjak punya anak, Donwori malah terus menunjukkan kelakuan tidak pantas.
Dia ogah memberi nafkah kepada anak dan istrinya. Donwori jadi jarang pulang.
Dia hanya pulang saat butuh goyangan-goyangan sedap (GGS). Lama-lama Sephia gerah juga.
Apalagi, Donwori hilang entah ke mana hampir setahun belakangan.
Sephia sempat melaporkan suaminya itu kepada pihak berwajib. Akan tetapi, Donwori tidak jera juga.
Sephia lantas mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kabupaten Malang.
”Saya berharap perkara ini bisa diputuskan seadil-adilnya,” kata Sephia beberapa waktu lalu.
(Miftahul Huda/Dwi Lindawati/Indra Mufarendra/Radar Malang/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Jadi Simpanan Jejaka demi Tambahan Uang Belanja
Redaktur : Tim Redaksi