jpnn.com - SIMALUNGUN - Holmes Doloksaribu (32), pria yang menerobos kobaran api demi menyelamatkan istri dan anaknya yang masih bayi, hingga kemarin kondisinya masih kritis.
Sekujur badannya melepuh, saat dia nekat masuk rumahnya yang berdinding tepas di Huta Parsaguan, Nagori Pokkan Baru, Kecamatan Hutabayuraja, Simalungun, terbakar, Jumat (6/5) pukul 21.00 WIB. Dia berhasil keluar membawa istri dan bayi berusia 9 bulan.
BACA JUGA: Tak Sekadar Gaya, Ini Prestasi AKBP Nette Boy
Istrinya, Ernawati br Hutabarat (33), juga masih kritis. Keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar.
Pantauan METRO SIANTAR (Jawa Pos Group), Minggu (8/5) siang, keduanya masih terbaring lemah di kamar nomor 354 lantai 3 rumah sakit tersebut. Beberapa orang anggota keluarga pasutri itupun terlihat menemani keduanya yang tertidur di kamar itu.
BACA JUGA: Nette Boy, Polisi Keren yang Tetap Wangi Kejar Penjahat
Tubuh keduanya terlihat dipenuhi luka bakar. Akibat kulit yang melepuh itu, Holmes dan istrinya belum bisa menggerakkan tubuh dengan leluasa.
Ditemui di kamar itu, Doryani br Doloksaribu, adik kandung Holmes Doloksaribu, mengaku sedih melihat kondisi abangnya.
BACA JUGA: Proyek Jembatan Balikpapan-PPU Terancam Mandek
Apalagi keponakannya yang juga putri dari Holmes dan Ernawwati, Queen Gabriella Doloksaribu yang berusia 9 bulan, menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (7/5).
“Kejadiannya kan Jumat kira-kira jam 10 malam. Malam itu, mereka masih dirawat di klinik yang ada di kampung. Semalam (Sabtu) kira-kira jam 11 sianglah kami sampai di rumah sakit Harapan. Sampai di sana, anaknya itu sudah meninggal. Kira-kira jam setengah dua siang, abangku sama istrinya ini dibawalah ke sini (Vita Insani),” jelasnya.
Dan pada Minggu (8/5) pagi, oleh keluarganya dan tanpa disaksikan kedua orangtuanya, jenazah Queen Gabriella sudah dimakamkan di kampungnya di Huta Parsaguan, Nagori Pokkan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Simalungun.
Menurut Doryani, keluarga juga sudah memberitahukan kepada Holmes dan istrinya bahwa Queen Gabriella sudah meninggal dunia.
“Anaknya itu sudah dimakamkan tadi pagi. Anaknya itu terbakar juga. Melepuh kaki, tangan sama kepalanya. Yang paling parah di kepalanya itu,” ucapnya.
Ditanya mengenai apa sebenarnya penyebab terjadinya kebakaran itu, wanita yang juga berkediaman di Huta Parsaguan, Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Simalungun ini mengatakan bahwa hingga saat ini mereka pun belum mengetahuinya. (MS/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Peringatan Serius untuk Perusahaan Daerah
Redaktur : Tim Redaksi