jpnn.com - BANDUNG – Pasangan suami istri, Ade Sumarna, 34, dan Lina Marlina, 41, tewas ditusuk tetangganya di Jalan Desa RT 07/RW 02 Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.
Dipicu cekcok persoalan air, keduanya tewas setelah ditusuk beberapa kali menggunakan pisau di bagian dada dan perutnya, kemarin 27/11).
BACA JUGA: Urusan Air Berujung Maut, Pasutri Dibantai Tetangga Pakai Pisau
Kapolsek Kiaracondong, Kompol Asral B Akbar membenarkan kejadian ini.
Kedua korban ditusuk oleh Jufri Sahempa, 47, yang merupakan tetangga korban.
BACA JUGA: Si Gadis Tidur Lupa Kunci Pintu, Cowok Mabuk Masuk...duh
Kejadian tersebut, katanya, diduga masalah air yang sering tidak mengalir ke kontrakan pelaku. Dia curiga aliran air ditutup oleh korban.
Tidak hanya itu, Jufri juga tak terima sampah milik korban pun selalu digantung di depan pintu kamar kontrakan dia.
BACA JUGA: Timses Mesum Digerebek, Terancam Dicambuk 10 Kali
Sehingga, terjadi percekcokan antara korban dan pelaku di halaman kontrakannya.
”Setelah terjadi percekcokan, antara korban dan pelaku berkelahi. korban Sumarna ditusuk tiga kali di bagian perut dan dada hingga meninggal dunia di kamar kontrakan korban,” kata Asral di Mapolsek Kiaracondong, kemarin (27/11).
Pelaku pun memburu Lina hingga ke gang kontrakannya. Secara membabi buta, pisau yang sudah merenggut nyawa Sumarna juga ditusukkan ke bagian perut dan dada Lina. Tercatat tiga kali tusukan pada tubuh Lina.
”Korban Lina tergeletak di gang. Kemudian ditolong bersama-sama warga selanjutnya melakukan pengecekan ke rumah kontrakan korban. Di dalam didapati seorang laki-laki yang ternyata suami korban dengan keadaan tergeletak berlumuran darah,” tandasnya.
”Suaminya tewas di lokasi, sementara Lina Marlina meninggal di RS Al Islam,” tambahnya.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kasus penganiayaan tersebut.
”Pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Kiaracondong tidak lama setelah kejadian,” tegasnya. (yul/rie/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Buru Pasutri Distributor Miras Oplosan Maut
Redaktur : Tim Redaksi