Suami Istri Positif Corona, Tiga Anaknya Bagaimana?

Minggu, 12 April 2020 – 19:49 WIB
Ilustrasi - Covid-19 (Corona virus disease 2019). Foto: Antara/Dian Hadiyatna/HO

jpnn.com, MATARAM - Seorang pria berinisial AS, 47, dan istrinya diisolasi di rumah sakit karena positif COVID-19. Keduanya dinyatakan positif corona usai menjalani rapid test.

Sementara tiga anaknya yang masih kecil dinyatakan negatif dan kini dititipkan pengasuhan kepada orangtuanya.

BACA JUGA: Melawan Petugas, Sidi Herwadi Langsung Ditembak Mati

"Tiga anaknya negatif, jadi tidak masalah untuk diasuh sementara kakek dan neneknya, yang penting tetap waspada dan menerapkan protokol," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Lombok Barat, Ahmad Taufiq Fatoni, di Lombok Barat, Sabtu.

AS diketahui seorang anggota jemaah yang mengikuti ijtima ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan saat ini menjadi cluster baru penyebaran COVID-19. AS ditetapkan sebagai pasien positif corona nomor 19 di NTB.

BACA JUGA: 8 Pria dan 7 Perempuan Tepergok Tengah Berbuat Terlarang di Ruangan VIP Karaoke

Ahmad mengatakan hasil rapid test yang dilakukan pihaknya pada Jumat (10/4) telah menetapkan istri AS dianggap reaktif terhadap hasil rapid test tersebut. Oleh sebab itu, AS bersama istrinya diisolasi ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada.

Selain AS dan istrinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat juga mendapatkan empat orang warga lainnya reaktif terhadap hasil rapid test. Semuanya juga dirujuk ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung untuk dilakukan test laboratorium atas swabnya.

BACA JUGA: Balita 2 Tahun Asal Lombok Barat Positif Corona

Empat orang tersebut adalah hasil rapid test setelah penelusuran riwayat kontak AS dengan orang lain yang dilakukan di tiga desa di Kecamatan Lingsar.

"Bahkan, hari ini juga kami melakukan rapid test terhadap 36 orang di Desa Peteluan Indah, Kecamatan Lingsar," ujarnya.

Ahmad menambahkan walau berada di satu kecamatan, namun jarak antar desa-desa tersebut relatif jauh, sehingga menyulitkan pihaknya melakukan penelusuran riwayat kontak dan meneruskan protokol rapid test.

Dengan semakin meluasnya cakupan kontak, menurut dia, maka jumlah penderita positif COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat potensial bertambah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Lalu Martajaya mengatakan pihaknya harus memberi bantuan kepada keluarga yang menjalani isolasi tersebut.

Ia juga memastikan seluruh bantuan dari pemerintah provinsi, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lombok Barat, telah disalurkan melalui anggota Taruna Siaga Bencana.

BACA JUGA: Istri Wawako Prabumulih Positif COVID-19, nih Riwayat Perjalanannya

"Untuk hari ini, kepada tiga orang anak dari AS dan istrinya, kami memberikan bantuan berupa family kit, mie instan, delapan paket lauk pauk siap saji, dan tiga paket makanan anak-anak," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler