jpnn.com - Perempuan paruh baya warga Surabaya ini -sebut saja Karin- bisa dibilang demen variasi dalam bercinta. Salah satu kegemarannya saat berindehoi adalah dioral.
Secara resmi Karin adalah istri Donwori -bukan nama sebenarnya- yang kini usianya 46 tahun. Namun, perempuan 42 tahun itu punya selingkuhan.
BACA JUGA: Istri Penarik Perhatian Tetangga Gegara Demen Berkutang dan Pakai CD Saja
Sebut saja selingkuhan Karin itu dengan panggilan Donjuan. Keduanya bekerja di kantor yang sama.
Perselingkuhan Karin dengan Donjuan bukannya tanpa sepengetahuan Donwori. Jejak digital membuat Donwori mengetahui bahwa istrinya berselingkuh dengan pria idaman lain.
BACA JUGA: Suami Anunya Besar Bukan Jaminan Memuaskan, Istri Pilih Mendesah Bersama yang Lincah
Beginilah ceritanya sebagaimana penuturan Donwori. Selepas Lebaran lalu Donjuan mengirim video mesum. Isinya adalah adegan ‘ngeri-ngeri sedap’ yang melibatkan Karin dan Donwori.
Yang dikirimi video mesum itu adalah Donwori. Tentu saja Donwori murka.
BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Coba Jadi PSK, Calon Pelanggan Pertama Ternyata Suaminya
"Nggapleki! Ngajak gelut arek iku (Menjengkelkan. Menantang berkelahi itu, red),” ujar Donwori di kantor pengacara di samping Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, belum lama ini.
Donwori memang mengenal Donjuan. Tak mengenal betul sih, hanya sempat dikenalkan saat family gathering di kantor Karin.
Karin pula yang mengenalkan Donwori dengan Donjuan. Karin menyebut Donjuan sebagai teman curhat.
Karena itu pula Donwori awalnya tak menyangka Donjuan juga teman tidur Karin. Lebih-lebih Donjuan sudah punya istri dan anak.
Namun, pesan cabul kiriman Donjuan membuat Donwori ingin bertemu pengganggu rumah tangganya itu. Donwori lantas menentukan hari dan jam pertemuan di sebuah kafe.
Niat Donwori adalah menghajar Donjuan biar kapok. Namun, tiba-tiba Karin muncul menghalangi rencana Donwori.
Karin merengek sembari menangis. Dia memohon kepada Donwori agar tak memukuli Donjuan.
Namun, Donwori kian geram. Sebab, Karin justru membela Donjuan.
Donwori sempat memukul Karin. Namun, Donjuan menghalanginya.
“Kurang ajar. Wani-wanine mbelani (berani-beraninya membela, red),” ucap Donwori.
Karyawan kafe pun melerai pertengkaran itu sehingga tak berlanjut. Pertikaian itu juga tak berbuntut laporan polisi.
Hanya saja setelah pertengkaran itu Karin tak pulang ke rumah dan Donwori pun tak tahu ke mana istrinya pergi. Tahu-tahu Donwori menghadapi gugatan cerai yang diajukan Karin.
Dalam berkas gugatan cerai itulah Donwori menemukan hal-hal yang menjadi keluhan karin. Selain memakai alasan masalah ekonomi dan rumah tangga yang tak harmonis, Karin juga memasukkan poin soal seks.
Dalam satu poin gugatan disebutkan bahwa Donwori tidak bisa diajak kompromi dalam urusan ranjang. Sebab, Donwori selalu menolak ketika Karin mengajak seks oral.
Mencari pelampiasan pun menjadi alasan Karin berselingkuh. Tentu saja Donwori tak menyangka istrinya mengumbar urusan ranjangnya ke orang lain.
“Areke terus golek pembelaan lek ngunu kuwi jare salahku. Gak iso diajak kompromi (Dia selalu mencari pembelaan bahwa itu karena salahku. Tak bisa diajak kompromi, red)," tutur Donwori.
Meski demikian tuduhan Karin soal Donwori tak mau seks oral bukannya tanpa dasar. Sebab, Donwori memang tak suka seks dengan mulut.
“Gaaak, blaaasss, nggilani atek aneh-aneh ngono iku, sing genah ae (Enggak sama sekali, menakutkan aneh-aneh seperti itu, yang benar saja, red),” ujarnya.(sb/is/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedagang Bakso Diselingkuhi, Resep Andalannya Dicuri
Redaktur & Reporter : Antoni