Suami Selingkuh Ketahuan Istri, Malah Main Bogem

Kamis, 11 April 2013 – 09:09 WIB
MEDAN - Sofmainingsih alias Sofi (39) warga Jalan Pasar IX Tembung Kec. Percut Sei Tuan, ini tidak pernah menyangka kalau suaminya, Taufik (40) bakalan nekat memukulinya lantaran sang suami ketahuan selingkuh dengan Wanita Idaman Lain (WIL), Rabu (10/4) sekira pukul 06.00 wib.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, suami korban bekerja di bagian kontraktor kelapa sawit di KIM III Mabar. Dan setahun lalu mendapatkan tugas di Pangkalan Bun, Kalimantan Selatan mulai Januari 2012 sampai Januari 2013.

Dan ternyata selama setahun di sana suami korban memiliki WIL yang diketahui bernama, Nurul Aimah (44).

Dan semenjak kepulangan suaminya pada tanggal 15 Januari 2013 lalu, sikap dan tingkahnya berubah. Dan belakangan korban pun mengetahuinya setelah membaca sms-sms mesra di hp suaminya.

Namun korban masih tetap bersabar, dan puncak kekesalan korban terjadi tadi. Ini lantaran korban membaca sms di hp suaminya yang tertulis kalau suaminya itu telah mentransfer sejumlah uang ke agen penjualan untuk memesan tiket pesawat menuju Surabaya guna menemui WIL suaminya itu.

Melihat sms itu, korban pun mengambil hp suaminya dan menyimpannya. Namun suami korban yang mengetahui itu tidak terima dan berusaha merampas hp itu dari tangan korban. Terjadilah pergumulan antara keduanya, dan berujung korban dipiting dan dipukul bagian wajahnya hingga mengalami memar dan kemudian dicampakkan hingga tersungkur ke lantai.

Melihat suaminya sudah kelewatan, membuatnya memilih untuk kabur dan mengadukan hal ini kepada kakak kandungnya yang rumahnya tidak begitu jauh. Mendapatkan adiknya mengalami pemukulan lantas korban pun ditemani untuk membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Menurut keterangan korban mengatakan kalau suaminya berubah semenjak pulang tugas dari kalimantan.

"Ia (suami) setahun lalu dapat tugas di Kalimantan, ia kan kerja kontraktor kelapa sawit. Semenjak pulang bulan januari lalu, berubah total, rupanya karena ada perempuan lain," ujar ibu satu anak ini dengan memegangi wajahnya yang memar.

Ia mengatakan kalau ia sempat berkenalan dengan perempuan yang menjadi WIL suaminya melalui telepon, dan mengatakan kalau suaminya lah yang menggangguinya.

"Jadi aku taunya dari sms-sms di hp suamiku, jadi kucatat nomor perempuan itu. Kata perempuan itu, kalau suamiku lah yang mengejar-ngejarnya," tambah korban yang juga bekerja sebagai kontraktor kelapa sawit di KIM I Mabar ini dengan kesal sambil duduk di atas kursi.

Diketahui kalau korban sudah membina rumah tangga selama 9 tahun dan dikaruniai seorang anak perempuan yang berusia 6 tahun bernama Meta. Sementara WIL suami korban juga diketahui berstatus masih istri sah dari orang lain dan memiliki 2 anak dan tinggal di Kalimantan Selatan.

Puncak kekesalan korban tadi pagi ketika melihat isi sms dari hp suaminya yang tertulis kalau suaminya sudah mentransfer uang sebesar 1 juta untuk memesan tiket pesawat menuju Surabaya guna menemui WIL suaminya yang kebetulan tengah berada di Surabaya.

"Jadi tadi pagi aku baca sms di hp suamiku, rupanya udah pesan tiket ia menuju surabaya untuk jumpai perempuan itu. Makanya aku marah kali, langsung kusimpan hp ny itu, rencananya mau jadi bukti biar kulaporkan sama keluarga kalau ia ini selingkuh," tambahnya.

Ia juga mengatakan kalau suaminya memukulinya secara membabi buta. "Langsung dipukulinya aku, dipitingnya kepalaku terus dipukulnya pake tangan. Udah gitu, dicampakkannya aku kelantai," terangnya sambil menahankan pedih di bagian wajahnya.

Akibat pemukulan tersebut, korban pun mengalami luka memar dibagian pipi sebelah kiri, kening dan bibir yang pecah. Dan juga bagian punggung yang memar karena terhempas ke lantai.

Menurut keterangan Sofiani (50) kakak kandung korban mengatakan kalau korban tidak pernah bicara soal masalah keluarganya.

"Ia (korban) ini gak pernah cerita soal hubungan keluarganya, tau-taunya tadi pagi datang kerumah sambil nangis-nangis, terus mukanya memar kulihat," ujar wanita paruh baya yang memakai jilbab ungu ini.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan kalau masih dalam pemeriksaan. "Masih kita periksa keterangannya," ujarnya singkat. (Bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Beraksi di Masjid, Incar Jemaah Salat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler