jpnn.com, MALANG - Polisi menggerebek rumah milik perempuan diduga terlibat jaringan teroris, Siti Rohaida (49), di Jalan Kapi Sraba XI nomor 12 Kelurahan Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang, Jatim, Senin (14/5) siang.
Aparat gabungan Brimob Ampeldento, Polres Makota dan Polres Malang juga mengamankan suaminya, bernama M. Arifin, 55 tahun. Siti Rohaida, 49 tahun, lebih dulu ditangkap di Sidoarjo.
BACA JUGA: Nasib si Putri yang Diajak Ortunya Beraksi di Mapolrestabes
Dari keterangan yang dihimpun, polisi sudah mempersiapkan penggerebekan ke rumah Arifin dan Rohaida sejak pukul 12.00 WIB.
“Jam 12 saya lihat sudah ada polisi pakaian preman berkeliaran di dekat rumah itu,” kata Wati, warga Kapi Sraba, kepada wartawan sore kemarin saat penggerebekan berlangsung.
BACA JUGA: Usai Antar Istri, Terduga Teroris Ditembak Mati, Dor!
Setelah itu, sekitar pukul 12.00 WIB, masyarakat di sekitar rumah terduga teroris sudah dilarang keluar rumah oleh para polisi yang mulai berdatangan. Petugas memasang police line sepanjang kurang lebih 200 meter. Posisi rumah terduga teroris berada di tengah-tengah area police line tersebut.
Hingga pukul 15.00 WIB, polisi tidak menemukan seseorang di dalam rumah. Akhirnya, petugas menjemput Arifin di kantornya. Dia dikeluarkan oleh polisi dari dalam mobil dan digiring masuk ke dalam rumah sekitar pukul 15.30 WIB. Proses penggeledahan pun berlangsung cukup lama, mulai pukul 15.30 WIB sampai 17.15 WIB.
BACA JUGA: Ini Status Terakhir Akun Facebook Istri Dita Oeprianto
Setelah proses penggeledahan di dalam rumah, rombongan tim gabungan meninggalkan lokasi. Para perwira polisi menolak memberi keterangan lebih jelas soal penggerebekan ini.
Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah mengatakan semua informasi terkait aksi terorisme akan dikabarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera. Meski demikian, polisi menyebut ada buku-buku yang disita dari rumah tersebut. “Buku-buku,” ujar Decky pendek saat ditanyai soal barang bukti apa saja yang diambil.
Sementara, salah satu petugas di lapangan, mengatakan ada CD serta airsoft gun yang diamankan dari rumah terduga pelaku teroris. Arifin yang disinyalir masih menjadi saksi untuk kasus yang menjerat istrinya, kembali digelandang ke dalam mobil dan meninggalkan rumah tersebut. Petugas mensterilkan rumah tersebut dengan police line.
Arifin dikenal sebagai karyawan dari sebuah BUMN bidang paket surat menyurat dan berkantor di kawasan Alun-Alun Merdeka. Sementara Ida adalah seorang penjual telur asin yang menjajakannya di sekitar kampung tersebut. Ida disebut-sebut ditangkap hari Minggu di Sidoarjo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera membenarkan tentang adanya penggeledahan di kawasan Pakis Kabupaten Malang. “Itu merupakan bukti Polda Jatim bergerak secara simultan,” kata Barung dikonfirmasi.
BACA JUGA: Nasib si Putri yang Diajak Ortunya Beraksi di Mapolrestabes
Sementara, terkait istri dari Arifin, Rohaida yang disinyalir akan menjadi “pengantin”, polisi menahan dan mengamankannya di suatu tempat di daerah Jatim.
“Pelaku kami amankan di suatu tempat, dan proses penggalian keterangan dilakukan untuk mencegah terjadinya pengeboman tambahan,” tutup Barung. (fin/agp/ica/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deddy Corbuzier Kutip Surat Al Maidah
Redaktur & Reporter : Soetomo