KARIR musik dan kehidupan Whitney Houston memang penuh prestasi, tetapi juga dihinggapi segudang masalah. Prestasinya yang cemerlang di penjualan album dan penghargaan yang diterima perlahan hancur oleh satu hal: narkoba. Menurut kabar yang beredar, Houston mulai mengenal obat-obatan tersebut pada akhir 1990-an.
Sejak itu, sifat dan perilaku Houston banyak berubah. Ibu dari satu putri bernama Bobbi Kristina tersebut mulai tidak disiplin dan profesional. Dia sering datang terlambat ketika interview, sesi pemotretan, latihan, bahkan membatalkan tur dan talk show. Berat badannya turun drastis. Sejak itulah, rumor Houston memakai narkoba semakin kencang.
Kabarnya, jenis narkoba yang sering dipakai Houston adalah kokain, mariyuana, dan bentuk pil. Tiga jenis obat-obatan itu membuat suara emasnya hancur. Bahkan, Houston sudah susah mencapai nada-nada tinggi.
Pernyataan menarik dikeluarkan Houston dalam sebuah interview dengan Diane Sawyer di stasiun ABC pada 2002. Terutama, tentang karirnya yang mulai berantakan. "Setan itu adalah saya sendiri. Saya bisa jadi teman baik atau musuh besar untuk diri saya sendiri," ujarnya kala itu.
Houston juga memberikan pengakuan mengejutkan dalam wawancaranya bareng Oprah Winfrey pada 2010. Obat-obatan terlarang merupakan hal biasa baginya setelah film The Preacher"s Wife premiere pada 1996.
"(Menggunakan narkoba, Red) merupakan hal biasa sehari-hari. Aku tetap melakukan pekerjaanku, tetapi setelah setahun atau dua tahun, pekerjaan itu merupakan setiap hari (memakai narkoba, Red). Aku tidak senang dengan keadaanku saat itu. Aku kehilangan kontrol diriku sendiri," ujar Houston.
Sepupu Dionne Warwick itu juga menyalahkan pernikahannya yang kacau dengan Brown sebagai penyebab. Pasangan tersebut bercerai pada 2007. Houston juga sudah dua kali memasuki masa-masa rehabilitasi sebelum 2010. (kkn/c6/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Diva Berakhir di Kamar Mandi
Redaktur : Tim Redaksi