Suara Kader Hanura: Hanya Maut yang Pisahkan Kami dengan Oso

Sabtu, 20 Januari 2018 – 05:42 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kader Partai Hanura kubu Oesman Sapta Odang (Oso) mempertegas kesetiaannya kepada partai dan barisan Oso. Selain 17 DPD, sebanyak 277 DPC juga menyatakan setia.

Ketua DPD Partai Hanura Papua Barat John P Asmaruf mengatakan, 13 DPC kabupaten/kota yang ada di sana setia kepada Oso.

BACA JUGA: Belasan DPD Tetap Setia Dukung Oesman Sapta Odang

"Kami 13 kabupaten/kota hadir lengkap menyatakan sikap mendukung Pak Oso," kata John dalam jumpa pers pernyataan sikap DPD dan DPC Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oso di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (19/1) malam.

Dia menegaskan sampai hari ini tidak ada satu pun DPC Partai Hanura di Papua Barat yang menyatakan keluar dari barisan Oso. "Hanya maut yang memisahkan," tegasnya disambut tepuk tangan kader Hanura.

BACA JUGA: Jokowi Tak Perlu Turun Tangan Urusi Konflik Hanura

John menambahkan dengan adanya kemelut ini, justru bisa diketahui bahwa di dalam partainya ada orang yang bekerja sungguh-sungguh dan mana yang tidak.

Sementara Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri mengatakan mendukung Oso secara institusional. "Karena kami adalah orang yang menggunakan nalar politik yang sehat dan normal," ujar Aceng.

BACA JUGA: Konflik Hanura Bakal Berimbas ke Jokowi

Dia menegaskan tidak pernah ada ketua umum partai bisa dipecat sekelompok orang saja. Dia tidak percaya dengan klaim 27 DPD mendukung Munaslub menjungkalkan Oso.

Aceng menjelaskan, pemecatan ketum ada mekanismenya. Harus dibawa ke dewan kehormatan partai terlebih dahulu. Kemudian dikaji dan dianalisa. Jika terindikasi pelanggaran dibawa ke mahkamah partai.

"Di situ baru diputuskan ada Munaslub. Ini kejadian terbalik pemecatan dulu baru Munaslub. Logika berpikirnya di mana? Kami manusia normal dan berakal dan berasional, bukan kemarin sore berorganisasi," ungkapnya.

Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Ongen Sangaji mengatakan rencana penggulingan Oso sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Kelompok tersebut sebenarnya pada akhirnya akan meninggalkan Partai Hanura. "Saya pastikan mereka 2019 meninggalkan Hanura, dan tujuan akhir meraka bagaimana Hanura hancur," kata Ongen dalam kesempatan itu.

Dia menegaskan tujuan lain adalah melemahkan Hanura dalam Pileg dan Pilpres. "Terakhir bagaimana agar Hanura tidak mampu memberikan kontribusi terbaik bagi pemenangan Joko Widodo. Kelompok itu akan saya lawan dengan cara sendiri," pungkasnya.

Ketua DPD Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala menyatakan tetap komitmen mendukung kepengurusan Hanura yang legal dan sah di bawah kepemimpinan Oso.

Dia menegaskan setelah Oso terpilih secara aklamasi di Munaslub 2016, belum ada lagi rapat-rapat maupun pembicaraan pergantian. Dia pun merasa terbantu ketika Partai Hanura akan menghadapi verifikasi faktual. "Pak Oso telah membawa perubahan," tegasnya di kesempatan sama. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta! Organisasi Kemasukan Oso Biasanya Pecah Jadi Dua


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler