Suara Mirip Latihan Perang, Uang Rp 100 Juta Terbakar

Jumat, 07 April 2017 – 07:37 WIB
Musibah kebakaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Amukan si jago merah melahap Koperasi Pegawai Rebuplik Indonesia (KPRI) Pergu, di Jalan Kertanegara, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Malang, Jatim, dini hari kemarin.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu. Namun bara api yang membakar seluruh bangunan beserta isinya ini, menyebabkan kerugian sekitar Rp 950 juta.

BACA JUGA: Ajaib, 6 Rumah Terbakar, 2 Mushaf Alquran Selamat

Barang berharga yang ludes terbakar antara lain, uang tunai Rp 100 juta dan beberapa surat penting yang tersimpan di dalam brankas.

Selain itu, beberapa barang koperasi lainnya terdiri dari makanan, minuman dan komputer juga ludes.

BACA JUGA: Hanya Sekejap, Uang Rp 30 Juta Jadi Abu

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran itu terjadi pukul 01.30 WIB.

Mulanya, warga sekitar dikagetkan dengan suara ledakan sangat keras yang memecah keheningan malam itu.

BACA JUGA: Sebab Kebakaran Hebat Masih Dilidik

“Saya kira itu suaranya latihan perang dari Yon Armed. Namun, masih muncul suara ledakan lanjutan dan disertai kobaran api dari bangunan ini,” ujar salah seorang warga sekitar bernama Joss Winnetou kepada Malang Post.

Menurutnya, warga kemudian berhamburan keluar untuk mencoba memadamkan api tersebut.

Sedangkan warga lain, mencoba mengeluarkan barang berharga dari dalam rumah, takut api merambat ke rumah mereka.

Maklum, lokasi kebarakan memang berada di area padat penduduk, sehingga api rawan merambat ke rumah lain.

“Saat itu, masyarakat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Karena takut terjadi ledakan tabung gas kembali, akhirnya meminta bantuan damkar,” tuturnya.

Dua unit mobil Damkar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api yang berkobar begitu besarnya.

Lantaran tidak mampu menaklukan si jago merah, maka meminta bantuan satu unit mobil damkar lagi milik Bentoel Grup.

Tiga mobil damkar itu menyemprotkan air ke bangunan yang terbakar hebat itu.

Api baru bisa ditaklukan tiga jam kemudian setelah dari kejadian, atau tepatnya pada pukul 04.30 WIB.

Sementara itu, Karyawan KPRI Pergu, Budi Joko mengatakan, kebakaran itu terjadi, diduga korsleting listrik dari frezer atau lemari pendingin yang ada di bangunan tersebut.

“Hanya lemari pendingin itu yang aliran listriknya masih menyala pada malam hari. Lantaran memang harus menyala untuk mendinginkan minuman,” urainya.

Menurutnya, KPRI Pergu sudah tutup saat pukul 18.00 WIB dan memang tidak ada yang menjaganya saat malam hari.

“Sedangkan barang berharga yang terbakar itu adalah uang senilai ratusan juta milik anggota koperasi berjunlah 700 orang guru. Selain itu, juga terdapat surat berharga yang ditaruh bersama uang di dalam brankas,” terangnya.

Sedangkan Kepala UPT Damkar Kabupaten Malang, Nurul Kusnaeni mengatakan, kerugian mencapai Rp 950 juta.

“Setelah api berhasil dipadamkan, kami bersama petugas kepolisian dan pengurus koperasi melakukan asesment. Selanjutnya, memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian,” katanya. (big/jon)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngebet jadi PNS Setor Rp 190 Juta, Kena deh!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
kebakaran   Malang   koperasi  

Terpopuler