Suara Sistem Noken Tak Merata, Pemilu di Puncak Jaya Diwarnai Bentrok Massa

Kamis, 15 Februari 2024 – 10:51 WIB
Bentrokan di Puncak Jaya yang dipicu perebutan suara antar-caleg Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024). Foto: dokumentasi Humas Polres Puncak Jaya

jpnn.com, JAYAPURA - Pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (14/2/2024) diwarnai bentrokan di sejumlah distrik. 

Pemicu bentrokan yang melibatkan banyak massa itu ialah perebutan suara antar-caleg yang bersaing di pemilu legislatif.

BACA JUGA: Logistik Pemilu Belum Ada, Warga 4 Distrik di Mamberamo Raya Belum Bisa Mencoblos

Bentrokan itu diwarnai saling serang antarkelompok pendukung caleg. Akibatnya, setidaknya 62 warga yang dilarikan ke rumah sakit karena terluka. 

"Ada insiden saling serang di Puncak Jaya," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi media.

BACA JUGA: Kontak Tembak dengan KKB di Puncak Jaya, 1 Prajurit Kopassus Dikabarkan Gugur

Perwira tinggi Polri itu menjelaskan bentrokan itu disebabkan masalah pembagian suara hasil pencoblosan.

"Bentrok itu akibat pembagian suara melalui sistem noken yang dinilai tidak merata," tuturnya.

Fakhiri pun menyayangkan insiden tersebut. Alumnus Akpol 1990 itu mengaku sudah jauh-jauh hari mewanti-wanti soal pentingnya pengaturan sistem noken secara baik demi menghindari perselisihan.

BACA JUGA: Ada 1.927 TPS di Papua Belum Melaksanakan Pencoblosan

"Ini yang sudah kami prediksi. Pasti sistem noken ini akan berdampak negatif, yakni saling serang apabila tidak saling komunikasi," ujarnya. 

Adapun Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan aksi saling serang itu terjadi di Distrik Wonwi, Dokome, Yaimo, Pagaleme, Mulia, Yambi, Irimuli, Muara, dan Illu.

Kuswara menjelaskan bentrokan pertama terjadi di Distrik Wonwi pada pukul 10.00 waktu Indonesia timur (WIT). Selanjutnya, bentrokan itu meluas.

"Aksi serang terjadi karena memperebutkan suara untuk diberikan kepada caleg yang didukung. Hal itu juga terjadi di 6 Distrik lainnya,” ucap Kuswara.

Perwira menengah Polri itu menjelaskan saat ini situasi Puncak Jaya berangsur-angsur kondusif. 

“Saya dan personel Polres Puncak Jaya berhasil melerai semua masyarakat yang bertikai dan melakukan mediasi guna situasi pemungutan suara berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Saat bentrokan berlangsung, kelompok yang berseteru saling serang menggunakan panah, parang, pisau, dan katapel.

Menurut Kuswara, 62 orang yang terluka akibat bentrokan telah dievakuasi menuju RSUD Mulia guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Tidak ada korban jiwa ataupun luka dari pihak aparat keamanan,” tambahnya.(mcr30/jpnn.com) 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kotak Suara Tanpa Formulir C1 Dibakar Warga di Paniai, Irjen Fakhiri Merespons Begini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler