jpnn.com, JAYAPURA - Sekelompok warga di Distrik Kebo, Paniai, merampas dan membakar dan surat suara tanpa C1 pada Senin (12/2) malam.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
BACA JUGA: Bawaslu Telusuri Dugaan Setumpuk Surat Suara Sudah Tercoblos di Malaysia
"Iya benar, ada insiden Pemilu di Paniai," ucapnya, Selasa (13/2).
Namun, Kapolda belum mengetahui pasti peristiwa pembakaran kotak beserta surat suara oleh sekelompok warga.
BACA JUGA: Heboh soal Jet Tempur Mirage, Kemenhan Tunjuk Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum
"Masih menunggu laporan," ucapnya.
Irjen Fakhiri menyayangkan aksi yang dilakukan sekelompok warga di Paniai, sejak 11 sampai dengan 12 Febuari 2024 kemarin.
BACA JUGA: Satria Gunawan Terima Rp 10 Miliar dari Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama
"Tentunya saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik Pemilu di Paniai," ucap Kapolda.
Dia pun berharap kejadian serupa tidak kembali terulang menjelang hari pencoblosan.
Pihaknya mengaku akan melakukan penambahan pasukan guna mencegah kejadian serupa terulang lagi.
"Saya sudah perintahkan untuk segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang," tuturnya.
Sebelumnya beredar video berdurasi 13 memperlihatkan kotak dan surat suara dibakar sekelompok warga.
Dalam keterangan video itu, seseorang yang belum diketahui identitasnya menerangkan pembakaran kotak dan surat suara dikarenakan kotak suaranya tidak dilengkapi formulir C1-KWK.(mcr30/jpnn.com
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji