BACA JUGA: Thaksin Tak Khawatir Diekstradisi
Di beberapa jajak pendapat, seperti survei Quinnipiac University, Reuters/C-SPAN/Zogby, Washington Post-ABC News, Wall Street Journal-NBC News, dan non partisipan Pusat Peneliti Pew, Obama unggul dengan selisih angka dua digit
BACA JUGA: Aktivis HAM Tiongkok Raih Penghargaan HAM dari Uni Eropa
Sementara itu menurut survei Quinnipiac University, Demokrat unggul di Ohio, Florida dan Pennsylvania
BACA JUGA: Anwar: Tak Perlu Terburu-Buru Gulingkan Pemerintah
rivalnya John McCain hanya sedikit mendapatkan dukungan di Florida dan PennsylvaniaJajak pendapat Quinnipiac menunjukkan Obama mengungguli McCain di Florida dengan angka 49 -44 persen, dari sebelumnya survei 1 Oktober dengan hasil 51-43 persenDi Pennsylvania Obama unggul 53-40 persen, sedangkan sebelumnya 54-39 persenDi Ohio McCain kalah total dengan angka 52-38 percent.Para kandidat berusaha keras untuk menguak kelemahan masing-masingSurvei mengindikasikan pemilih di negara bagian itu berubah memilih Obama karena kebijakan ekonominyaBila sebelumnya keuntungan Obama atas kebijakan ekonomi mendapatkan 8 poin, kini menjadi 19 poinSedangkan pemilih yang berubah memilih McCain karena kebijakan luar negerinya dari dua menjadi enam poin”Jika angka ini tetap bertahan, Obama berarti memenangkan perolehan terbesar sejak Lyndon Johnson 1964,” ujar Peter Brown, asisten direktur Insitut jajak pendapat Quinnipiac University
Sementara itu menurut jajak pendapat Reuters/C-SPAN/Zogby Obama unggul 12 poin dari McCain dengan angka 52-40Jajak pendapat tersebut diambil tiga hari dengan tingkat kesalahan 2,9 poinObama masih bertahan unggul dalam tiga jajak pendapat dan jajak pendapat yang terakhir”Ekspansi Obama benar-benar menyeluruh,” ujar John Zogby pelaku jajak pendapat”Hampir (menang) disetiap kelompok demografik,” ujarnya
Senator yang berpeluang menjadi presiden kulit hitam pertama itu juga memimpin dikalangan perempuanNaik 18 poin dari sebelumnya 16 poin Rabu laluSedangkan diantara pemilih independen, yang menjadi target kedua kubu, sekarang beralih mendukung Obama dengan selisih margin 30 persen, yaitu 59-29
Zogby mengatakan McCain, 72, terlihat kehilangan arah yang telah dia menangkan sejak debat presiden terakhir pekan lalu”McCain tetap masih bisa mencoba, namun dia harus menemukan fokusnya,” ujar ZogbyDia menambahkan isu-pandangan isu ekonomi, saat ini terlihat seperti pekerjaan yang akan dilakukan Obama bila terpilih”Pada poin yang sama, McCain lemah dalam kebijakan ekonomi,” tambahnya.(AFP/Rtr/AP/erm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Petasan Meledak, 27 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi