jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Badan Usaha Milik Negara Bersatu Arief Poyuono kembali mengajak seluruh masyarakat menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang telah diserahkan pemerintah ke DPR RI. Wakil ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu menyerukan ajakannya melalui video berjudul Indonesia Memanggil di kanal YouTube, Selasa (10/3).
“Para masyarakat Indonesia, Indonesia memanggil. Hari ini kita dalam tekanan asing. Kita dalam tekanan rezim yang berpihak kepada asing,” kata Arief dalam video itu.
BACA JUGA: Demo Omnibus Law Meluas, Begini Respons Pimpinan DPR
Arief menyatakan, Indonesia saat ini tengah berada dalam tekanan asing. Menurutnya, rezim yang berkuasa pun berpihak kepada asing.
“Saudara-saudaraku sekalian, mahasiswa, kaum buruh, kaum petani, kaum nelayan, pedagang, tukang ojek, para supir angkot mari kita bergerak. Indonesia memanggil, mari kita bersama-sama menolak UU Omnibus Law yang akan hanya membuat ekonomi Indonesia semakin terpuruk, rakyat Indonesia makin miskin, sembako makin mahal,” katanya.
BACA JUGA: Siasat PDIP Cegah Omnibus Law Jadi Karpet Merah untuk Asing
Arief menambahkan, Indonesia tak boleh dibiarkan dalam kondisi tertindas dan terjajah. Anak buah Prabaowo Subianto di Gerindra itu pun mengajak rakyat bergerak demi menyelamatkan Indonesia dari cengkeraman asing dan rezim Presiden Joko Widodo.
“Saya Arief Poyuono, ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengajak masyarakat untuk bersama-sama turun ke jalan dan menyuarakan penolakan omnibus law di seluruh Indonesia. Indonesia memanggil anda sekalian. Indonesia memanggil kalian semua. Indonesia butuh kalian semua. Indonesia butuh kita. Indonesia butuh diselamatkan. Indonesia sekali lagi harus diselamatkan, harus diselamatkan dari kehancuran, dari segala kebusukan para alite politik. Saudara-saudaraku sekalian bangsa Indonesia, mari bergerak. Indonesia memanggilmu,” ucapnya.(boy/jpnn)
Adian Napitupulu: Prabowo, Istirahatlah!
Redaktur & Reporter : Boy