JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan subsidi energi pada 2013 dan 2014 masih cukup besar. Dimana masing-masing bisa mencapai Rp319 triliun di 2013 dan Rp347 triliun di 2014.
“Beban beban subsidi energi kalau nggak hati-hati bisa mencapai Rp319 triliun di 2013 dan Rp347 triliun di 2014, kira-kira 19 persen dari total belanja secara keseluruhan,”ujar Agus dalam acara Musrenbangnas di Jakarta, Kamis (26/4).
Menurutnya, dengan ancaman beban subsidi yang besar ini maka pihaknya mengharapkan sudah ada diversifikasi energi dari bahan bakar minyak (BBM) subsidi ke bahan bakar alternatif lainnya.
Sedangkan untuk defisit anggaran pada dua tahun mendatang diproyeksikan akan lebih kecil dibanding tahun ini yaitu 1,74 persen pada 2013 dan 1,23 persen pada 2014. Defisit yang kecil ini sejalan dengan cita-cita pemerintah menuju budget yang seimbang.
"Harga minyak mentah Indonesia (ICP) kita perkirakan akan ada di level USD115 per barrel dan konsumsinya mencapai 45 juta kilo liter," terangnya.
Sementara itu, untuk Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2013 akan mencapai Rp.9.871 triliun atau jauh di atas PDB saat ini yang berada di level Rp.8,542 triliun.
"Di 2013 kami perkirakan PDB hampir mencapai Rp.10.000 triliun dengan dukungan pertumbuhan ekonomi pada level 6,7-7,3 persen," pungkasnya. (Naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Hakim MK Juga Pertimbangkan Aspek Sosiologis
Redaktur : Tim Redaksi