Subsidi Energi Dipastikan Jebol

Kamis, 05 Juli 2012 – 17:17 WIB

JAKARTA -  Belanja subsidi energi pada tahun ini dipastikan bakal jebol hingga sekitar Rp 305,9 triliun, atau 51,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 yang dipatok Rp 202,4 triliun.

"Realisasi subsidi energi yang melampaui pagu APBNP dikarenakan lebih tingginya harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price) dibandingkan asumsi serta pelemahan nilai tukar rupiah yang jauh di bawah asumsi," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis (5/7).

Agus mengatakan realisasi subsidi energi pada semester I-2012 mencapai Rp 124,4 triliun. Diperkirakan realisasi pada semester II-2012 mencapai Rp 181,5 triliun.

Sementara untuk belanja subsidi BBM  sampai dengan semester I mencapai Rp 88,9 triliun atau sekitar 64 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 137,4 triliun. "Pada triwulan II-2012 realisasi akan lebih besar, diperkirakan mencapai Rp 127,9 triliun sehingga total subsidi hingga akhir tahun sekitar Rp 216,8 triliun," ungkapnya.

Untuk subsidi listrik, realisasi subsidi per semester I-2012 mencapai Rp 35,5 triliun atau 54,6 persen dari anggaran yang ditetapkan hingga akhir tahun sebesar Rp 65 triliun. Diperkirakan realisasi subsidi listrik sampai akhir tahun sebesar Rp 89,1 triliun atau 137 persen dari target anggaran.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, kelebihan anggaran subsidi dari pagu yang ditetapkan juga dikarenakan over kuota BBM sebesar 2 juta kilo liter dari yang sudah ditetapkan. Menurutnya, tambahan kuota subsidi itu akan terjadi pada bulan November-Desember. "Puasa dan Lebaran ini diperkirakan akan ada kenaikan penggunaan BBM karena pemakaian yang meningkat karena kebutuhan yang cukup tinggi,"imbuhnya.

Menurut Anny, kelebihan kuota dan anggaran tersebut masih akan aman bagi APBN. "Karena sudah diantisipasi sejak awal," sebutnya. (Naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Proyek Pupuk Kementan jadi Jarahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler