jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kementeriannya kembali menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) termin II kepada 567.723 pekerja yang masuk dalam pencairan tahap V.
Dengan demikian total ada 11.052.859 orang yang menerima penyaluran periode November - Desember 2020.
BACA JUGA: Subsidi Upah untuk Guru Honorer Jadi Kado HGN 2020
Ida menjelaskan bahwa penyaluran BSU ini dilakukan setelah diproses oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kepada bank penyalur. Baik bank Himbara (Himpunan Bank-Bank milik Negara) maupun non-Himbara.
"Untuk selanjutnya ditransfer ke rekening penerima baik Himbara maupun non-Himbara," kata Menaker Ida dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Rabu (24/11).
BACA JUGA: Menteri Edhy Prabowo Kena OTT, Ali Ngabalin Ungkap Isyarat dari Penyidik KPK
Rincian penyaluran kepada total 11,052 juta orang adalah tahap I kepada 2.180.382 pekerja/buruh, tahap II kepada 2.713.434 pekerja/buruh, tahap III kepada 3.149.031 pekerja/buruh, tahap IV 2.442.289 pekerja/buruh dan tahap V kepada 567.723 juta pekerja/buruh.
Subsidi gaji adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada pekerja berpendapatan di bawah Rp 5 juta yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK) sampai dengan Juni 2020.
BACA JUGA: Soal Bantuan Subsidi Upah, Kemendikbud Pastikan Semua Data Penerima Valid
Total bantuan Rp 2,4 juta disalurkan melalui dua termin yaitu September - Oktober 2020 dan November - Desember 2020, dengan masing-masing termin dicairkan sebesar Rp 1,2 juta.
Ida mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, berbagai skenario subsidi upah telah memberikan dampak positif terhadap konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi.
BSU juga terbukti dapat mendorong konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Ida bahkan beberapa kali bertemu dengan para penerima BSU untuk mengecek langsung penerimanya sesuai kriteria dan bantuan itu memiliki manfaat.
"Alhamdulillah para penerima mengaku adanya BSU sangat membantu untuk mempertahankan daya beli dan konsumsi rumah tangga khususnya pemenuhan kebutuhan sehari-hari," ujar Ida.
Menurut data Kemnaker, sampai dengan 23 November 2020, BSU termin pertama telah disalurkan kepada 12.252.773 orang atau 98,78 persen dari target 12.403.896 orang. Masih terdapat 151.123 orang yang masih belum tersalurkan subsidi gaji tersebut akibat beberapa kendala.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam