Subuh Berdarah, Titi Tewas Usai Disabet Parang di Kepala, Mata dan Bahu

Senin, 16 Maret 2015 – 02:12 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - TERNATE – Diduga terlibat urusan dendam, pemilik toko mebel Citra Indah, Titi Gord (65), dibunuh secara sadis oleh seorang pria bertopeng. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Minggu (15/3) dini hari sekitar pukul 05.30. 

Titi disabet parang di bagian kepala, mata kanan dan bahunya. Ia dibunuh di dalam kamar di lantai dua toko tersebut. Aparat kepolisian dari Polres Ternate sedang melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut, termasuk apa motifnya. 

BACA JUGA: HUT ke-82 Persib, Gelar Dangdutan hingga Panjatkan Doa

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memeriksa sekitar tujuh saksi. Mereka adalah istri korban, Susana, salah satu anaknya bernama Henkrik dan empat keryawan toko.

Informasi yang yang dihimpun Malut Post (Grup JPNN), Minggu (16/3) menyebutkan, kasus pembunuhan itu bermula saat pelaku masuk ke dalam toko kemudian mematikan saklar listrik sehingga di toko itu dalam suasana gelap. 

BACA JUGA: Foto Oknum TNI di Pesta Pernikahannya, Tiga Pria Ini Dianiaya Lalu Diikat di Kandang Bebek

Setelah mematikan saklar, pelaku langsung naik ke lantai dua dan masuk ke kamar Titi, kemudian menyabetnya menggunakan parang. 

Saat pelaku beraksi, istri korban sedang membersihkan rumah di lantai satu. Istri korban yang mendengar teriakan korban yang meminta tolong, langsung naik ke lantai dua. Istri korban sempat mendapati pelaku yang hendak keluar dari kamar Titi. Bahkan, pelaku juga meninju Susana hingga mata kanannya memar.

BACA JUGA: Bu Hajah Kehilangan Uang Belasan Juta di Toilet

“Saya dapat telepon dari Susana. Saat saya menuju ke toko, di dalam toko gelap sehingga saya tidak berani masuk. Ketika saya tanya ke Susana, pelaku yang membunuh Titi mengenakan ninja (bertopeng). Pelaku juga memukul Susana,” ungkap Boy, yang juga keluarga korban.

Anak korban, Hendrik juga mengaku, ia sempat menghadang pelaku saat keluarga dari kamar ayahnya. “Mama minta supaya saya jangan kejar, karena pelaku membawa parang. Saya melihat pelaku memakai ninja. Saya tidak kenali pelaku, karena mata saya sudah tidak terang,” kata Hendrik.

Usai membunuh Titi, pelaku melarikan diri melalui fentilasi di lantai dua toko, kemudian melompat dari teras lantai dua. Di bagian dinding lantai dua toko terlihat sejumalah titik darah.

Kapolres Ternate, AKBP M Anis Prasetyo Santoso mengatakan, pihaknya sudah menemukan sejumlah data dan fakta setelah penyidik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi. Bahkan, polisi juga memiliki gambaran siapa pelakunya. 

Sementara ini, kata Kapolres, polisi sedang memburu pelaku tersebut. Hanya saja, Kapolres enggan menyebutkan pelaku tersebut. “Saya pastikan dalam waktu yang tidak lama, motif dan pelaku pembunuhan ini akan terungkap,” kata Prasetyo. (tim/lex)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Karaoke Diduga Rekayasa Kasus Menghilangkan Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler