jpnn.com - MANOKWARI - Polres Manokwari telah memiliki dua alat bukti yang menyebutkan kasus hilangnya General Manager (GM) Mount Sowi Happy Karaoke Andi Ibrahim adalah rekayasa. Selanjutnya, Satreskrim Polres Manokwari akan memeriksa ahli digital forensik.
Kasat Reskrim AKP Tommy H Pontororing membenarkan dua alat bukti yang ada menyebutkan hilangnya GM Happy Mount Sowi adalah rekayasa. Diduga kuat pelaku rekayasa adalah Andi Ibrahim sendiri yang saat ini berada di Makassar.
BACA JUGA: Sambil Kampanye, Slank Sukses Hipnotis Manokwari
Untuk tindak lanjut kasus tersebut, pihaknya akan memeriksa saksi ahli digital forensik guna membuktikan bahwa foto-foto yang seakan-akan diculik dan dianiaya adalah rekayasa. “Dari dua alat bukti yang ada bahwa kasus culik itu rekayasa,” ujar Tommy, seperti dilansir dari Radar Sorong (Grup JPNN), Minggu (15/3).
Sebelumnya, Tommy menjelaskan Andi Ibrahim yang dilaporkan hilang telah ditemukan di Makassar, 3 Maret lalu. Kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, pihaknya sudah memeriksa korban.
BACA JUGA: Pejabat yang Digerebek saat Menabur Benih Itu Ternyata Dikibusin Anaknya
Hanya saja keterangan korban, lanjut Tommy susah diterima akal sehat. Sebab keterangannya ia dibuang ke lautan dalam di Papua. Kemudian bertemu dengan nelayan. Lalu melihat ada bintang-bintang, kemudian dirinya berada di Makasaar. “Ini masih penyelidikan. Yang bersangkutan sudah ditemukan,” tutur Tommy pekan lalu.
Sebelumnya sempat diberitakan, pihak keluarga menduga kuat, Andi Ibrahim diculik dan disekap oleh orang tidak dikenal di suatu tempat yang tidak diketahui. Pasalnya, HP korban digunakan oleh pelaku untuk mengirimkan sejumlah gambar yang memperlihatkan proses penyekapan dan penyiksaan terhadap adik dari pemilik Karaoke itu. Bahkan, HP itupun digunakan pelaku untuk mengancam keluarga korban melalui pesan singkat SMS.
BACA JUGA: Pejabat Ini Digerebek saat Menabur Benih dengan Janda di Rumah Dinas
Sebelum dinyatakan hilang, korban sempat mengurus perpanjangan izin keramaian di Polres Manokwari. Sepeda motor Andi Ibrahim pun ditinggalkan di Mapolres Manokwari. Untuk diketahui, beberapa hari setelah dikabarkan hilang, sempat beredar foto-foto penyekapan dan penyiksaan terhadap yang bersangkutan.
Andi Ibrahim sendiri kini harus berurusan dengan polisi guna menghadapi tuntutan hukum. Pasalnya, Kaur Intelkam Polres Manokwari Iptu Yuda telah membuat laporan polisi dengan terlapor Andi Ibrahim. Laporan itu terkait tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE) sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2008.
Terlapor Andi Ibrahim diduga telah memanipulasi dokumen elektronik berupa foto-foto yang seakan-akan benar atau otentik. Dimana dalam foto tersebut digambarkan ia diculik dan dianiaya. Padahal foto-foto yang sempat beredar di BBM adalah rekayasa.
Sehingga Kasat menegaskan kasus penculikan seperti disampaikan keluarga korban tidak ada. Sebab korban dalam foto itu, sekaligus sebagai pelaku. “Kasus ini akan kita proses hingga tuntas. Korban yang ditemukan di Makassar akan dibawa ke Manokwari untuk diproses,” tuturnya.
Berita hilangnya GM Karaoke tersebut sempat menghebohkan warga Manokwari. Ketua Kerukunan Keluaga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Manokwari Abdul Rahman M sempat menilai ada yang aneh karena persoalannya motor korban hilang di halaman Polres Manokwari.
Namun pekan lalu dalam jumpa pers bersama kepolisian, Rahman mengaku berterima kasih atas kerja polisi yang berhasil menemukan keberadaan Andi Ibrahim. Kesempatan itu ia menghimbau warga Manokwari untuk tenang dan menyerahkan persoalan tersebut kepada aparat kepolisian.(sr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Kepala Dinas Kepergok Selingkuhi Staf Camat
Redaktur : Tim Redaksi