Subvarian Omicron BA2 Menyebar di Eropa, Luhut Binsar Meminta Masyarakat Melakukan Ini

Selasa, 15 Maret 2022 – 01:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat mewaspadai subvarian Omicron BA2 yang tengah menyebar di Eropa. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi di beberapa negara di kawasan Eropa. 

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu mengatakan kenaikan kasus itu terjadi setelah pelonggaran kebijakan protokol kesehatan dan adanya penyebaran subvarian Omicron BA2. 

BACA JUGA: Luhut Binsar Punya Target Besar Sebelum Ramadan, Agar Semua Bisa Tenang

Luhut Binsar lantas mengingatkan masyarakat Indonesia senantiasa memakai masker untuk mewaspadai subvarian Omicron BA2 yang tengah menyebar di kawasan Eropa tersebut. 

"Atas dasar informasi tersebut, pemerintah ke depan tentunya akan mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, masih harus terus kita lakukan," katanya dalam konferensi pers daring terkait PPKM yang dipantau di Jakarta, Senin (14/3). 

BACA JUGA: Masinton Kritik Klaim Luhut Soal Penundaan Pemilu, Pakai Big Data atau Big Mouth?

Luhut mencermati bahwa di dalam negeri, jumlah  orang yang diperiksa mengalami penurunan, seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat antigen untuk perjalanan.

Untuk itu, guna tetap dapat mengidentifikasi kasus dan menghindari potensi lonjakan kasus dengan cepat, pemerintah meminta kepada seluruh daerah untuk kembali memperkuat kapasitas testing dan tracing. "Ini berdampak kepada positvity rate kita jadi tinggi," tegas Luhut Binsar

BACA JUGA: Sydney Terancam Sub Varian BA2 Omicron, Bakal Ada Lonjakan Kasus

Kendati demikian, Luhut memastikan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di tanah air berjalan sesuai koridor sehingga kini tren kasus kembali menurun, begitu pula tingkat rawat inap secara nasional.

Dia pun menyebut jumlah kasus konfirmasi kini sudah berada di bawah 10 ribu, sementara jumlah kesembuhan mencapai lebih dari 39 ribu.

Hal tersebut juga sejalan dengan penurunan kasus dan rawat inap rumah sakit di seluruh wilayah provinsi Jawa-Bali yang begitu signifikan.

"Namun, pemerintah memberikan perhatian lebih pada tingkat penurunan angka kematian yang berjalan masih cukup lambat, utamanya di Jawa Tengah," katanya.

Penyebabnya, lanjut Luhut, yakni masih banyaknya pasien Covid-19 yang memiliki komorbiditas dan belum melakukan vaksinasi lengkap.

"Untuk itu, sekali lagi saya mengingatkan, untuk masyarakat yang memiliki komorbiditas, atau lansia, untuk segera dirawat di rumah sakit jika positif Covid-19," katanya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan sejalan dengan penurunan kasus, jumlah kabupaten/kota yang masuk level 2 berdasarkan asesmen level PPKM pada minggu ini juga mengalami peningkatan. "Keputusan detail mengenai hal ini akan tertuang dalam Inmendagri yang akan segera keluar pada hari ini," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler