jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki target untuk capaian vaksinasi lengkap dan booster.
Koordinator PPKM Jawa Bali itu mematok vaksinasi booster selesai sebelum memasuki Ramadan.
BACA JUGA: Luhut Binsar Klaim Rakyat Tak Tertarik Pemilu, Politikus PDIP Singgung Sejarah Orba
"Ini semua kerja sama kita, sekali lagi saya imbau, dari sekarang masih ada dua minggu sebelum bulan puasa untuk kita mempercepat vaksinasi ini," kata Luhut Binsar dalam konferensi pers daring terkait PPKM yang dipantau di Jakarta, Senin.
Luhut menuturkan pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi agar umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan bebas.
BACA JUGA: LaNyalla Sebut Klaim Luhut Binsar Sangat BerlebihanÂ
Oleh karena itu, Luhut meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama mereka yang lansia dan memiliki komorbid.
"Kami titip, kita semua melakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama yang lansia dan komorbid sehingga nanti kita semua, saudara-saudara yang melaksanakan ibadah puasa bisa lebih bebas nanti melakukannya. Tentu dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan," imbuhnya.
BACA JUGA: Luhut Binsar Beber Gaya Hidup Sehat di Usia 75 Tahun, Begini Reaksi Deddy Corbuzier
Luhut pun meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi booster tanpa perlu memilih jenis vaksinnya.
"Itu semua sama saja dari hasil penelitian. Semua jenis vaksin terbukti efektif dalam memberikan antibodi terhadap Covid-19," katanya.
Menurutnya, capaian vaksinasi lengkap dan booster di Indonesia masih tertinggal dari banyak negara yang mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi.
Luhut Binsar membeberkan beberapa negara yang mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi yaitu Arab Saudi dan Malaysia.
Salah satu pertimbangan utamanya adalah tingkat vaksinasi lengkap dan booster yang sudah tinggi di kedua negara.
"Dibandingkan dengan kedua negara, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster kita masih tertinggal," kata Luhut Binsar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia