jpnn.com, BOJONEGORO - Jumlah pengidap HIV Aids di Kabupaten Bojonegoro bertambah setiap tahunnya. Hingga akhir 2019 tercatat ada 1.160 penderita yang telah terdata.
Angka tersebut merupakan hasil dari validasi data jumlah penderita HIV Aids yang dilakukan oleh Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dari 2002 hingga 2019.
BACA JUGA: Waspada! Setiap Bulan Ada 200 Penderita HIV Aids Baru di Bali
Menurut Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Wheny Dyah Prajanti, setiap tahunnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro selalu menemukan pengidap baru.
Dibanding tahun 2019, penemuan pada tahun 2018 lebih banyak, yaitu mencapai 190 orang.
BACA JUGA: Bupati Pimpin Razia Tempat Karaoke, Temukan Pemandu Lagu Terjangkit HIV
Wheny menambahkan bahwa,P2PM Dinas Kesehatan Bojonegoro, mulai mencari pengidap HIV Aids pada 2002 lalu.
Sampai Desember 2019 P2PM sudah menemukan setidaknya 1408 kasus. Dengan total kasus kematian mencapai 204 orang.
"Jadi, total penderita HIV-Aids mencapai 1160 orang, termasuk yang sudah meninggal," kata dr. Wheny Dyah Prajanti.
Terkait penemuan kasus HIV Aids di Kabupaten Bojonegoro, kebanyakan karena kebiasaan suka berganti pasangan.
Selain itu, juga bisa melalui alat suntik, air susu ibu (ASI), dan beberapa penyebab masuknya bakteri ke dalam tubuh.(pul/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia