jpnn.com - JAKARTA - Hingga Desember 2015, jumlah penduduk yang telah merekam data untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) telah mencapai 155 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, proses pencetakan fisik e-KTP telah rampung 150 juta buah dan telah diuji ketunggalannya.
"Dengan jumlah ini maka diharapkan tertib administrasi kependudukan dengan penggunaan administrasi kependudukan akan semakin baik," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Yuswandi Temenggung, Jumat (18/12).
BACA JUGA: Kalau Ribut Terus, Bisa Dikocok Ulang
Menurut Yuswandi, agar harapan dapat segera terwujud, lembaga-lembaga yang memanfaatkan data kependudukan berbasis nomor kependudukan tunggal, dapat memberikan feedback bagi pemerintah. Untuk semakin menyempurnakan data yang ada.
"Kami mohon pada mitra berikan feeback bagi pemerintah sempurnakan data ini," ujarnya.
BACA JUGA: Masinton: Lino Didukung JK Hingga Mantan Pimpinan KPK
Pandangan senada juga dikemukakan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arief Fakrullah. Menurutnya, saat ini Kemendagri telah melakukan perjanjian kerja sama penggunaan data kependudukan dengan 64 lembaga.
"Terdata lembaga yang akses NIK (nomor induk kependudukan) paling tinggi itu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Itu kurang lebih 34 juta kali. Jadi memang data tunggal kependudukan ini sangat bermanfaat," kata Zudan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Panglima Sampaikan Proses Pelaksanaan Rapim TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tetapkan Dua Tersangka Kasus Korupsi Alkes RS Unair
Redaktur : Tim Redaksi