Sudah 2 Kali Jordi Amat Melakukan Kesalahan Fatal, STY Blak-blakan

Jumat, 07 Juni 2024 – 08:07 WIB
Jordi Amat keluar lapangan seusai mendapatkan kartu merah pada laga Timnas Indonesia vs Irak, Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jakarta, Kamis (6/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak pada pertandingan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (6/6) sore WIB.

Timnas Indonesia kalah 0-2, di mana kedua gol Irak didapat akibat kesalahan pemain-pemain Garuda.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Kalah, STY: Saya Tak Akan Ajak Dia Bicara Beberapa Hari ke Depan

Gol pertama Irak berkat penalti Aymen Hussein, setelah bola mengenai tangan Justin Hubner di kotak terlarang.

Adapun gol kedua didapat Irak setelah kiper Ernando Ari melakukan blunder sehingga bola dapat direbut Ali Jassim.

BACA JUGA: Soal Kans Timnas Indonesia ke Fase Ketiga, Pelatih Irak Berkomentar Begini

Gol kedua Irak tercipta ketika Timnas Indonesia bermain dengan 10 pemain, setelah Jordi Amat diganjar kartu merah pada menit ke-59.

Jordi Amat diusir dari lapangan setelah ia melakukan pelanggaran keras terhadap Youssef Wali, di saat Indonesia sedang tertinggal 0-1.

BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Irak: Garuda Bertekuk Lutut, Ada Kartu Merah dan 2 Penalti

Menanggapi hal tersebut, Shin Tae-yong alias STY meyakini bahwa Jordi Amat masih memiliki kualitas untuk membela Timnas Indonesia, meski sang pemain dalam beberapa laga terakhir melakukan kesalahan-kesalahan fatal.

Pemain yang saat ini membela klub Johor Darul Ta’zim itu juga pernah melakukan kesalahan yang merugikan timnas, yakni saat menarik pemain Jepang di kotak terlarang pada pertandingan fase grup Piala Asia 2023 November silam. Pelanggaran itu kemudian berujung gol penalti bagi Jepang.

Nah, STY blak-blakan soal dampak dari diusirnya Jordi Amat dari lapangan saat skuad Garuda sedang mengejar ketertinggalan 1 gol dari Irak.

“Jordi memang pemain papan atas, dan saya melihat kesalahan-kesalahan itu bukan karena faktor umur, hari ini dia bermain baik, tetapi memang kesalahan terakhir yang kartu merah itu yang membuat tim kami jatuh dalam kondisi sulit. Untuk masalah itu, Jordi akan memeriksa dan mengevaluasi dirinya sendiri,” kata Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Jordi Amat termasuk pemain yang paling tua di Timnas Indonesia saat ini, dengan usianya yang telah menginjak 32 tahun.

Peluang Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 masih terbuka, dengan syarat mampu mengalahkan Filipina pada pertandingan terakhir.

Namun, saat ini pelatih Shin masih belum mau membicarakan calon-calon lawan di putaran selanjutnya.

“Tim seperti Korea Selatan, Jepang, Australia, Iran, dan Arab Saudi, kita bisa sebut mereka papan atas di Asia.”

“Pastinya kita akan sulit keadaannya jika melawan mereka, tetapi karena tim yang kita lawan itu bagus, jadi kita harus drop dan harus bertahan terus, tetapi walaupun kita kemasukan, kita harus berjuang dan menyerang lagi,” kata STY.

Pelatih Shin pun mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan-pekerjaan rumah elementer di Timnas Indonesia, seperti memperbaiki permainan operan bola yang menurutnya masih kerap terjadi kesalahan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler