Menurut Linda Kalla, salah seorang pengusaha di Batu Licin, pemadaman sejak pukul 12.00 WIT siang Senin (5/3) tiga hari lalu. Selama waktu itu, listrik tidak pernah menyala lagi hingga pukul 12.00 WIT.
"Krisis listrik ini makin tidak masuk akal, pemadaman berlangsung sampai tiga hari penuh," kata Linda Kalla kepada JPNN, Rabu (7/3).
Linda berharap Pemerintah Pusat bisa memperhatikan kondisi masyarakat di Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel. Sebab, kata dia, meskipun masyarakat di Batu Licin tidak begitu maju, namun daerah ini berkontribusi besar terhadap sumbangan energi nasional.
"Jutaan ton batubara dari sini untuk menerangi Jakarta. Bahkan diekspor ke berbagai negara, namun PLN tidak bisa menyediakan listrik yang jumlahnya tidak lebih dari kebutuhan satu kecamatan saja masyarakat di Jakarta," tambah Linda.
Pengusaha muda itu juga meminta PLN pusat untuk mengevaluasi manajemen PLN di Kalselteng. "PLN Pusat juga harus mengevaluasi kinerja PLN Kalselteng yang tidak kunjung mampu menyediakan listrik untuk masyarakat di sini," jelasnya.
Yang lebih tragis, imbuh dia lagi, akibat matinya aliran listrik selama tiga hari berturut-turut, masyarakat kesulitan air bersih. "Karena semua harus digerakkan listrik, apa masyarakat disuruh minum air laut selama PDAM tidak bisa beroperasi," pungkasnya.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon PDIP Janji Bersihkan PNS Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi