Sudah 38 Tahun Jalan Rusak di Bangket Molo Lombok Tak Pernah Diperbaiki, Pemda Apa Kabar?

Rabu, 31 Agustus 2022 – 17:03 WIB
Kondisi akses jalan yang menuju ke Dusun Bangket Molo, Desa Mekarsari, Kabupaten Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/Jpnn.com.

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Warga mengeluhkan rusaknya akses jalan di Dusun Bangket Molo, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah yang sejak puluhan tahun yang lalu tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Jalan gersang dan berdebu tersebut berada di area perbukitan. Lokasi itu tampak seperti dusun terisolir karena letaknya yang cukup jauh dari jalan raya.

BACA JUGA: Sempat Lumpuh Total, Begini Kondisi Jalan Rusak di Lintas Pekanbaru-Kuansing

Untuk sampai ke dusun tersebut, membutuhkan jarak tempuh sekitar 15-20 menit, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Supardi, warga Dusun Bangket Molo mengatakan jalan menuju tepat tinggalnya itu belum pernah tersentuh oleh pengaspalan sejak 1987.

BACA JUGA: Perumahan Sekolah Dasar 1 Gili Air Lombok Utara Ludes Terbakar

Dia sangat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah terhadap jalan rusak yang biasa dilalui masyarakat di Dusun Bangket Molo.

"Padahal akses ini sudah masuk sebagai jalan kabupaten sehingga kami berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah," sambungnya.

BACA JUGA: Dispar Lombok Tengah Sebut Regulasi Memasuki Wisata Harus Dibuat, Begini Alasannnya

Supardi menambahkan terdapat 173 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Bangket Molo.

Selain itu, terdapat juga satu sekolah, yakni SD dan SMP Negeri 6 Satap Praya Barat.

"Ada ratusan anak yang sekolah di sini, dan mereka harus berjalan setiap harinya dengan kondisi jalan rusak," terang Supardi.

Saat musim kemarau tiba, debu akan sangat mengganggu warga pengguna jalan.

Ketika musim hujan, akses jalan tersebut juga sulit dilalui kendaraan karena becek dan licin.

Jalan yang rusak itu juga menyulitkan warga untuk membawa orang sakit ke puskesmas.

Warga terpaksa harus menggotong orang sakit memakai tandu karena memakai kendaraan justru lebih menyulitkan.

"Apalagi ketika ada warga yang sakit, pusat kesehatan jauh dan jika tidak memungkinkan untuk dibawa pakai motor, maka terpaksa harus kami tandu," kata Supardi.

Supardi dan warga Bangket Molo lainnya sangat berharap Pemkab Lombok Tengah memberi perhatian meski diakuinya perbaikan jalan oleh pihak desa tetap dilakukan.

"Namun, tentu anggaran tak akan cukup dan pasti tidak bisa maksimal," tutur Supardi.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah Lalu Rahadian mengatakan jalan ke Dusun Bangket Molo masih berstatus jalan desa, bukan kabupaten. 

"Melihat kondisinya sepertinya itu jalan desa karena jalan kabupaten minimal sudah lapen," kata Rahadian kepada Jpnn.com.

Menurut Rahadian, saat ini pemerintah daerah masih memprioritaskan jalan kabupaten yang belum diaspal sehingga, dia belum bisa memberikan kepastian kepada masyarakat Bangket Molo.

Dia mengatakan jalan tersebut masih bisa dikerjakan oleh pemerintah kabupaten tetapi harus melalui Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan.

"Bisa saja Pemda, tetapi kami prioritas dulu di jalan kabupaten. Biasanya itu lewat Pokir dewan," pungkasnya. (mcr38/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler