Sudah Ada Tujuh Ribu Guru tapi Masih Kurang

Kamis, 29 Mei 2014 – 02:53 WIB

jpnn.com - SRAGEN - Sekolah-sekolah di Kabupaten Sragen, Jateng, baik tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK ternyata masih kekurangan tenaga guru. Kekurangan terbanyak ada di tingkat SD, dimana masih banyak sekolah yang kekurangan guru kelas.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen Suwandi mengatakan, dari sekitar 12 ribu orang PNS di lingkungan Pemkab Sragen, jumlah itu didominasi tenaga guru, yang mencapai sekitar tujuh ribu orang. Meski demikian, jumlah tenaga guru di Bumi Sukowati ternyata masih  kurang, terutama untuk guru SD.

BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo tak Berani Programkan Wajib Belajar hingga S-1

"Kekurangan guru memang paling banyak di tingkat SD, ada yang  rata-rata hanya punya tiga sampai enam guru, padahal idealnya minimal tujuh orang guru," kata Suwandi tatkala ditemui pecan lalu.

Namun meski Pemkab sudah melakukan pendataan jumlah tenaga guru, namun Suwandi tidak bisa memastikan berapa jumlah kekurangan yang ada, karena tidak membawa data.

BACA JUGA: Peraih Unas Tertinggi Susah Urus Beasiswa

Yang jelas, kekurangan tenaga guru juga dialami SMP, SMA dan SMK, meski tidak sebanyak di SD. "Untuk SMK yang baru juga masih kekurangan guru di berbagai mata pelajaran," tandasnya.

Untuk menutup kekurangan itu, lanjut dia, adalah dengan adanya guru wiyata bakti. Terlebih tahun ini dan beberapa tahun sebelumnya, tidak ada perekrutan CPNS, sehingga belum ada formasi guru yang baru atau untuk mengganti guru yang sudah pensiun.  Dalam setahun, terdapat sekitar 500 orang PNS yang pensiun di lingkungan Pemkab Sragen.

BACA JUGA: 18 Calon Berebut Jabatan Anggota Dewan Pendidikan

Hal senada juga dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Suwardi, bahwa untuk beberapa mata pelajaran di SMK memang masih ada yang kekurangan guru.

Tetapi yang paling besar kekurangannya ada di guru kelas SD, karena rata-rata hanya ada 4,5 orang guru di sekolah.  Menurut dia, untuk jumlah pasti datanya betrada di bidang tenaga pendidik dan kependidikan (Tendik), sebab pihaknya hanya mengurusi SMA dan SMK saja.(ars)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Tagih Dana Sertifikasi, Kepsek Malah Plesiran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler