jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya meringkus tiga pelaku curanmor asal Lampung. Tiga pelaku berinisial LP, A, dan F ditangkap di daerah Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Dua pelaku berinisal A dan F terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
BACA JUGA: Dua Bandit Bersenjata Api Asal Lampung Tersungkur
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian itu berawal dari laporan masyarakat. Menindak lanjuti laporan itu, tim kemudian melakukan penyelidikan.
“Pada tanggal 23 Maret 2020, kami berhasil melakukan penangkapan terhadap tiga tersangka berinisial LP, A dan tersangka F di Jalan Raya Bitung Tangerang,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/3).
BACA JUGA: Modus Baru, Begini Cara Kerja Komplotan Asal Lampung Menggasak Duit di ATM
Namun, pada saat hendak dibawa ke Polda Metro tersangka F dan A, berupaya melawan petugas dengan mencabut senpi rakitan miliknya lalu menyerang petugas.
Petugas sempat memberikan peringatan. Namun justru pelaku maju dan menyerang petugas.
BACA JUGA: Rampok Bermasker Berkeliaran, Ini Korbannya
“Hingga akhirnya petugas melakukan tindakan tegas dan terukur. Tersangka A dan F meninggal dunia, saat dalam perjalanan menuju rumah sakit,” terangnya.
Dari hasil penyelidikan, ternyata tersangka A dan F ini merupakan residivis dalam kasus yang sama.
Kepada polisi, tersangka LP mengaku sudah puluhan motor yang dicuri kelompoknya. Bahkan dalam melakukan aksi kejahatan, mereka kerap membekali diri dengan senjata tajam dan senpi.
“Selain senpi, pelaku juga membekai dirinya dengan senjata tajam,” bebernya.
Hingga saat ini polisi msih mengejar satu terdangka yang berinisial I, yang berperan sebagai joki dalam kasus tersebut.
Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan berapa barang bukti tiga unit motor Honda Beat, satu unit motor Vario, satu
buah handphone Nokia warna hitam, satu unit handphone Samsung warna hitam, satu unit handphone flip warna putih, tiga unit kunci leter T, 13 unit anak kunci, 1unit Tang potong, 2 (dua) unit Senjata Api Rakitan, dan 10 butir amunisi. (fir/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti