jpnn.com, KARANGANYAR - Lima terdakwa kasus korupsi pengadaan pesawat di Edupark Karanganyar telah divonis bersalah dan harus dihukum tahanan 1 tahun. Namun, mereka masih bebas berkeliaran.
Kelima terdakwa berstatus pegawai negeri sipil (PNS), yakni Isriadi Putranto, Yuliati Nugraheni, Jalu Setio Bintoro, Bina Febriantoro, dan Giyarto.
BACA JUGA: Para Pejuang Honorer Sudah Lemas, Merasa Gagal
“Kalau melihat putusan kemarin, sebenarnya alhamdulillah, mejelis sudah memutuskan kelimanya itu bersalah. Tetapi, ada satu hal yang belum diakomodir. Yakni dalam putusan tersebut tidak adanya perintah untuk segera dilakukan penahanan,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar Suhartoyo.
BACA JUGA: Polisi Meringkus Anggota DPRD Sergai Diduga Terlibat Kasus Penipuan
BACA JUGA: Dudi: Pemerintah Tak Berniat Angkat PNS dari Jalur Honorer K2, Nih Buktinya
Dengan adanya hal tersebut, pihak kejaksaan selaku penuntut dan pelaksana ketetapan pengadilan akan menunggu proses inkracht.
Sebab, kedua belah pihak masih melakukan pikir-pikir terhadap putusan ketua majelis hakim. Pihak kejaksaan bakal mempersiapkan tahapan proses hukum selanjutnya.
BACA JUGA: Pesimistis jadi PNS, Honorer K2 Fokus ke PPPK
“Sudah kita persiapkan, apakah nanti banding atau nunggu sikap dari mereka (lima terdakwa, red). Karena dalam tuntutan kami itu jelas, untuk segera dilakukan penahanan. Namun, kenyataanya dalam putusan itu tidak,” papar Suhartoyo. (rs/rud/per/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungguh Kasihan Nasib Nuryadi: Pagi Motor Dicuri, Malamnya Warung Terbakar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti