MEDAN-PSMS versi PT Liga Indonesia bersiap menatap laga perdana Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013. Namun kondisi finansial skuad PSMS memang belum begitu stabil. Untuk menghadapi semusim kompetisi, setidaknya PSMS butuh Rp8 miliar.
Sejauh ini pembentukan skuad PSMS sudah berjalan lebih dari tiga bulan. Tentu saja keran uang yang keluar terus mengucur. Seiring itu pemasukan dari sponsor tak juga diperoleh.
Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap, mengaku sudah menghabiskan Rp1,3 milyar rupiah untuk persiapan kompetisi. Baik itu untuk kontrak pemain, hingga mobilisasi.
“Semuanya masih bersumber dari dana patungan. Pendanaan dari sponsorship belum ada, karena kami masih terus jajaki,” tuturnya, Kamis (31/1).
Disebut Indra, pengeluaran terbesar justru bukan dari kontrak pemain. Melainkan persiapan dan mobilisasi tim. “Kalau pengeluaran untuk pemain justru menurut saya tidak begitu besar. Sekitar Rp400 juta yang kami habiskan untuk itu. Tapi biaya untuk mobilisasi, kami bolak balik ke Jakarta mengurus ini itu, cukup menguras finansial,” jelas pentolan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Medan ini.
Karena itu, Indra sangat berharap adanya kucuran dana dari pihak swasta. Ditargetkannya kucuran dana Rp5 miliar bisa meringankan beban klub.
“Rp5 miliar sudah bagus. Tapi itu target. Sejauh ini masih sulit kami mendapatkan sponsor. Sudah banyak perusahaan yang kami jajaki, baik itu perbankan, perusahaan pertambangan, dan lainnya. Tapi memang kami kesulitan untuk mendapatkan aksesnya,” tambah Indra.
Sejauh ini ada dua sponsor yang diklaim sudah sepakat untuk bekerja sama. Yang pertama, perusahaan apparel PT Ansar Indonesia yang menyediakan perlengkapan tim berupa jersey, perlengkapan latihan dan lainnya. Lalu perusahaan konsultan ASA Group. Kabarnya Petronas juga masih dalam tahap penjajakan.
“Memang sudah ada beberapa yang semakin dekat. Seperti ASA Group, tapi memang kucuran dananya tidak terlalu signifikan. Paling hanya sekitar Rp500 juta. Karena itu, melalui media kami berharap pihak perusahaan yang berminat mensponsori PSMS buka keran. Walaupun nanti kompetisi sudah berjalan,” harapnya.
Selain itu, subsidi dari PT Liga Indonesia belum juga diturunkan. Meskipun jumlahnya tidak banyak hanya sebesar Rp450 juta. “Sebenarnya tidak besar. Tapi setidaknya cukup membantu untuk biaya tiga sampai empat pertandingan,” kata Indra lagi.
Ditaksir Indra untuk satu laga home PSMS setidaknya membutuhkan biaya Rp30 juta. Lain lagi untuk away, skuad harus merogoh kocek lebih dalam hingga mencapai Rp80 juta. (don)
Sejauh ini pembentukan skuad PSMS sudah berjalan lebih dari tiga bulan. Tentu saja keran uang yang keluar terus mengucur. Seiring itu pemasukan dari sponsor tak juga diperoleh.
Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap, mengaku sudah menghabiskan Rp1,3 milyar rupiah untuk persiapan kompetisi. Baik itu untuk kontrak pemain, hingga mobilisasi.
“Semuanya masih bersumber dari dana patungan. Pendanaan dari sponsorship belum ada, karena kami masih terus jajaki,” tuturnya, Kamis (31/1).
Disebut Indra, pengeluaran terbesar justru bukan dari kontrak pemain. Melainkan persiapan dan mobilisasi tim. “Kalau pengeluaran untuk pemain justru menurut saya tidak begitu besar. Sekitar Rp400 juta yang kami habiskan untuk itu. Tapi biaya untuk mobilisasi, kami bolak balik ke Jakarta mengurus ini itu, cukup menguras finansial,” jelas pentolan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Medan ini.
Karena itu, Indra sangat berharap adanya kucuran dana dari pihak swasta. Ditargetkannya kucuran dana Rp5 miliar bisa meringankan beban klub.
“Rp5 miliar sudah bagus. Tapi itu target. Sejauh ini masih sulit kami mendapatkan sponsor. Sudah banyak perusahaan yang kami jajaki, baik itu perbankan, perusahaan pertambangan, dan lainnya. Tapi memang kami kesulitan untuk mendapatkan aksesnya,” tambah Indra.
Sejauh ini ada dua sponsor yang diklaim sudah sepakat untuk bekerja sama. Yang pertama, perusahaan apparel PT Ansar Indonesia yang menyediakan perlengkapan tim berupa jersey, perlengkapan latihan dan lainnya. Lalu perusahaan konsultan ASA Group. Kabarnya Petronas juga masih dalam tahap penjajakan.
“Memang sudah ada beberapa yang semakin dekat. Seperti ASA Group, tapi memang kucuran dananya tidak terlalu signifikan. Paling hanya sekitar Rp500 juta. Karena itu, melalui media kami berharap pihak perusahaan yang berminat mensponsori PSMS buka keran. Walaupun nanti kompetisi sudah berjalan,” harapnya.
Selain itu, subsidi dari PT Liga Indonesia belum juga diturunkan. Meskipun jumlahnya tidak banyak hanya sebesar Rp450 juta. “Sebenarnya tidak besar. Tapi setidaknya cukup membantu untuk biaya tiga sampai empat pertandingan,” kata Indra lagi.
Ditaksir Indra untuk satu laga home PSMS setidaknya membutuhkan biaya Rp30 juta. Lain lagi untuk away, skuad harus merogoh kocek lebih dalam hingga mencapai Rp80 juta. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suryanaga Tambah Pemain Putri
Redaktur : Tim Redaksi