Sudah Haji, Marzuki Larang Berangkat Lagi

Jumat, 28 Juni 2013 – 18:57 WIB
JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie mengatakan pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 20 persen oleh pemerintah Arab Saudi harus dipahami. Menurutanya, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari jemaah celaka.

Bekas Sekjen DPP Partai Demokrat itu menjelaskan Arab Saudi tengah memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah. Perbaikan itu dikhawatirkan akan mengganggu jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh.

"Harus pahamlah. Dipotong itu karena perluasan masjid masih dikerjakan. Kalau enggak dipotong jemaah celaka gimana. Enggak mungkin kita izinkan orang berangkat bakal celaka," kata Marzuki di DPR, Jakarta, Jumat (28/6).

Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menambahkan, kalau sudah menjadi keputusan maka jamaah seharusnya menerima. Sebab menurut Marzuki, yang terpenting adalah finansial tidak dirugikan.

Apalagi lanjut dia, pemerintah Arab memiliki niat untuk memberikan ganti rugi kepada Indonesia. "Arab Saudi kelihatannya mau ganti kerugian Kementerian Agama," ucapnya.

Marzuki menerangkan, bagi orang yang sudah pernah berangkat haji tidak perlu berangkat lagi. Namun untuk mereka harus berangkat umroh saja.

"Makanya yang sudah pergi (haji) sekali enggak usah lagi. Nabi hanya cuma sekali kok. Kita mau tiap tahun ngaji. Itu namanya mengambil hak orang. Sekarang berangkat umroh aja," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Tetap Minta Riwayat Hidup Caleg Diumumkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler