Wartawan Jawa Pos (induk JPNN) yang meliput langsung melaporkan sebelum laga digelar, sempat terjadi keributan kecil di luar Stadion. Keributan itu terjadi karena pihak suporter Malaysia tiba-tiba menyerang suporter Indonesia yang sedang duduk santai di tangga yang menghubungkan halaman parkir Stadion dengan stasiun LRT bukit Jalil.
Penyerangan tersebut terjadi dengan tiba-tiba, saat beberapa kelompok suporter yang tak memakai atribut Kaos Timnas Malaysia tiba-tiba berteriak dan memukul pendukung Indonesia. Setelah puas melakukan pemukulan mereka langsung berlari ke belakang panggung musik.
Saat Jawa Pos mencoba mendekat, Suporter tersebut rata-rata mulutnya berbau alkohol. Bahkan, mereka juga sempat meminum beberapa kaleng minuman keras setelah melakukan penyerangan. Keributan tersebut nyaris membesar jika Polis Di Raja Malaysia tak langsung melerai kedua kelompok besar suporter itu.
Kejadian ini kali kedua. Sebelumnya, pendukung Indonesia juga diserang usai Garuda bertemu dengan Singapura pada babak penyisihan di Grup B, Rabu (28/11) lalu.
Salah satu pendukung Indonesia yang terlihat mengalami cedera cukup parah adalah Alam Efendi. Dia mengaku tiba-tiba dipukul saat berjalan dengan pacarnya. Bahkan, dia sempat diinjak beramai-ramai, sebelum akhirnya bisa menghindar.
’’Saya tidak kapok. Saya tetap akan menonton. Saya sudah jauh datang kemari, percuma kalau pulang,’’ ujar suporter asal Johor tersebut seperti yang dilansir Jawa Pos, Minggu (2/12). Namun, agar tak lagi dipukul oleh pendukung Malaysia, dia memilih melepas kaos Timnas yang dipakainya.
Agar keributan tak terjadi lagi, Pihak kemanan pun akhirnya mengawal kelompok besar suporter Indonesia sampai masuk ke Stadion. Nah, di dalam Stadion pun, dua jam sebelum kick off, dukungan pendukung Indonesia dan Malaysia juga terasa sangat emosional. Mereka terlibat saling ejek dengan yel-yel. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jersey Palsu Di-sweeping
Redaktur : Tim Redaksi