Sudah Klir, PSSI Putuskan Tetap Gunakan Wasit Asing

Senin, 04 September 2017 – 07:56 WIB
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PSSI akhirnya memutuskan tetap menggunakan wasit asing hingga di kompetisi Liga 1.

Langkah tersebut dilakukan setelah otoritas tertinggi sepak bola tanah air melakukan koordinasi ulang dengan pihak Kementrian Tenaga Kerja serta pihak Keimigrasian di akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Menjaga Asa Bertahan di Kasta Tertinggi

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan, penggunaan wasit asing masih menjadi kebutuhan krusial demi menjaga kualitas kompetisi.

Dengan begitu, mereka akan berusaha keras untuk melengkapi semua syarat administrasi yang dibutuhkan oleh pemerintah terkait penggunaan wasit asing di tanah air.

BACA JUGA: Rebutan Meraih Posisi Sebagai Penjaga Gawang Starter

"Kami sudah koordinasi, dan sudah tidak ada masalah. Karena apa yang terjadi selama ini hanya sebuah miskomunikasi saja," kata Tisha.

"Jadi, setelah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder di pemerintahan, kami akhirnya memutuskan bahwa penggunaan wasit asing tetap dilanjutkan," beber dia.

BACA JUGA: PSSI Bikin Kebijakan Baru soal Regulasi Pemain U-23 di Liga 1

Seperti yang diketahui, pihak Keimigrasian pernah memberikan warning tegas kepada PSSI terkait keberadaan wasit asing di indonesia.

Itu setelah disinyalir bahwa hampir semua wasit yang masuk ke Indonesia belum memenuhi sejumlah syarat. Diantaranya adalah, Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari PSSI.

Bahkan, bila syarat administrasi itu tidak terpenuhi, pihak Keimigrasi mengancam mendeportasi para wasit asing itu, termasuk memenjarakan mereka.

Terkait ancaman Keimigrasian itu, PSSI lantas memutuskan untuk tidak memperpanjang program penggunaan wasit asing di kompetisi kasta tertinggi.

Nah, terkait hal itu, Tisha menyebutkan bahwa, sejatinya kesalapahaman informasi yang membuat pihak Keimigrasian memiiki presepsi tersebut.

Sebab, menurut dia, wasit asing yang bertugas di kompetisi kasta tertinggi tersebut, bukan dipekerjakan oleh PSSI, melainkan oleh AFC (Asian Football Confederation).

"Kami hanya memnita kepada AFC agar mengirimkan wasit terbaik mereka untuk memimpin pertandingan. Jadi, para wasit asing yang datang adalah mereka yang ditugaskan oleh AFC, bukan kami," jelasnya.

"Jadi, sampai di sini, masalah sudah klir dan para wasit asing sudah tetap bertugas di kompetisi," ujar Tisha.

Menurutnya, berbeda dengan pemain asing yang saat ini membela sejumlah klub tanah air, keberadaan wasit asing jauh lebih singkat. Keberadaan mereka di Indonesia maksimal selama dua pekan.

Mereka juga melakukan uji coba memimpin pertandingan yang penyelenggaraannya di bawah naungan PSSI.

Saat ini dengan padatnya agenda perwasitan FIFA dan AFC di akhir tahun, PSSI masih menunggu kesediaan wasit dari Jepang, Korea, Uzbekistan, Australia, Iran, dan kyrgyztan.

"Selain memimpin pertandingan, wasit-wasit asing itu juga berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan wasit lokal," ungkap mantan Direkur Kompetisi PT LIB (Liga Indonesia Baru) itu.

Sementara itu, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan bahwa, keputusan untuk menggunakan kembali wasit asing tersebut adalah langkah bijak yang dilakukan oleh federasi terhadap masa depan sepak bola tanah air.

"Karena jujur saja, kami belum sepenuhnya percaya dengan wasit lokal," kata dia. (ben)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Sriwijaya FC Diminta Jaga Konsentrasi Jelang Hadapi Persib


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler